Saturday, October 2, 2010

TUJUAN ALLAH UNTUK PUASA

TUJUAN ALLAH UNTUK PUASA


Kami dalam hal ini berfokus pada Alkitab yang terkenal dan sering di kutip dalam Yesaya 58:6-8, yang memberikan sebuah daftar peringatan panjang sesuai dengan kebenaran dan juga hasil-hasil positif yang akan muncul ketika kita menyerahkan diri kita pada disiplin berpuasa.

Belajar dari bagian ini mengenai jenis-jenis puasa yang tidak menyukakan Allah sama pentingnya dengan memahami puasa-puasa yang Ia inginkan. Umat Allah dalam masa Yesaya telah berpuasa, namun tanpa hasil. Allah berkata, alasannya adalah bahwa mereka mengabaikan cara puasa seharusnya mengubah hidup mereka, dengan memperlakukannya sebagai ritual yang hampa:



Pada hari puasamu engkau masih tetap melakukan sesukamu, dan kamu memeras tenaga semua buruhmu. Puasamu berakhir dengan berbantah dan berkelahi serta memukul satu sama lain dengan tinju yang jahat. Kamu tidak dapat berpuasa dengan caramu seperti sekarang ini dan berharap suaramu akan di dengar di tempat tinggi (Yesaya 58:3-4,NIV)
Seperti banyak orang Kristen saat ini, umat Allah menganggap penyembahan hanyalah urusan pribadi. Segala inti dari berpuasa adalah dimensi perorangan. Dengarlah peringatan keras Allah atas konsep ini:
Inikah puasa yang Kukehendaki, hanya satu hari bagi orang untuk merendahkan diri? Apakah hanya untuk orang menundukkan kepala seperti gelagah dan berbaring di atas kain karung dan abu? Itukah yang kausebutkan berpuasa, mengadakan hari yang berkenan pada TUHAN? (Yesaya 58:5,Niv)
Tujuan dari semua penyembahan, termasuk puasa, adalh untuk mengubah penyembahan dengan cara-cara yang memiliki pengaruh sosial dan pengaruh dalam hubungan antarpribadi. Kita menyembah tidak hanya untuk memuaskan diri sendiri, tetapi juga untuk dikuatkan guna mengubah dunia! Allah melanjutkan dengan menentukan jenis-jenis puasa pilihan-Nya:
Bukankah ini puasa yang Kukehendaki? ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan beban-beban berat, supaya engkau memerdekakan orang yang tertindas danmematahkan setiap kuk? Bukankah supaya engkau membagikan rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang terbuang? Apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri? Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan kesehatanmu akan muncul dengan segera; kebenaran akan berjalan di depanmu dan kemuliaan TUHAN menjadi upahmu (Yesaya 58:6-8,KJV)
Kita tidak boleh mengartikan ayat-ayat pertama di bagian ini sebagai penggilan pada "injil sosial" dalam arti yang akan mengingkari pentingnya penyembahan pribadi dengan sepenuh hati. Allah tidak meminta umat-Nya untuk berhenti berpuasa sehingga sebalinya mereka memberitakan Kerajaan itu melalui perubahan sosial. Lebih dari itu - Allah ingin umat-Nya terus berpuasa,namun mengembangkan puasa melalui tindakan-tindakan mereka dalam kehidupan mereka sehari-hari. Melalui Nabi Yoel, Allah memanggil umat-Nya untuk "Berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa" (Yoel 2:12).Kita tidak boleh beranggapan bahwa Yesaya memberitahukan bahwa keinginan Allah agar puasa dilanjutkan, dan bahwa pengaruh-pengaruhnya ditunjukkan melebihi hal-hal yang sekadar bersifat pribadi.
Oleh karena itu, saya mendapati di dalam Yesaya 58, sebuah teladan tentang buah-buah yang diharapkan dilihat Allah dari iman dan pengabdian yang sejati. Jika digunakan dengan benar, puasa dapat membantu kita menghadirkan Dia dengan buah-buah tersebut. Dengan demikian, bagian Firman ini mendorong saya untuk menemukan, pada bagian-bagian lain dalam Alkitab, sembilan jenis puasa yang saya anggap seharusnya ditemukan kembali oleh orang Kristen - tidak hanya untuk kebaikan mereka sendiri, tetapi juga untuk kebaikan orang lain. Marilah kita melihat bagian ini sekali lagi, mendaftar aspek-aspek yang akan menjadi dasar untuk sisa buku ini.
Dalam Yesaya 58, Allah berkata bahwa Ia telah memilih puasa yang (1) membuka belenggu-belenggu kelaliman, (2) melepaskan beban-beban berat, (3) memerdekakan orang yang tertindas, (4) mematahkan setiap kuk, (5) membagikan roti bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang terbuang, (6) memungkinkan terang mereka merekah seperti fajar, (7) membuat kesehatan mereka akan muncul dengan segera, (8) membuat kebenaran berjalan di depan mereka dan (9) membuat kemuliaan Tuhan menjadi upah (atau "pengawal belakang") mereka.
Jika dipraktekan dengan benar, kiat lihat pada masa Yesaya, seorang anak laki-laki Yehuda yang memilih hak-hak khusus yang menyembah Allah dan memohon pada umat-Nya utnuk berbalik dari dosa-dosa mereka, meningalkan berhala-berhala mereka dan menyembah Allah melalui berpuasa dan pelayanan kepada orang-orang miskin dan menderita.
Ada indikasi-indikasi bahwa orang-orang Israel bahkan memaksa sesama Yahudi masuk ke dalam perbudakan, mungkin karena kegagalan mereka membayar utang-utang (Nehemia 5:8). Meskipun perbudakan karena utang diizinkan dalam beberapa kasus, mereka yang dipaksa dalam pekerjaan ini tidak boleh diperlakukan sebagai sekedar budak (Imamat 25:39-42). Hukum ini tampaknya disalahgunakan secara luas pada masa Yesaya.
Harus kita akui bahwa kita tidak akan menemukan semua kondisi sosial ini terjadi dalam situasi pribadi kita. Ttepai jika kita membaca bagian ini dengan imajinasi alkitabiah, kita akan melihat penerapan yang modern dan sering kali penerapan pribadi atas aspek dari jenis berpuasa yang menyukakan Allah.
Sebagai contoh, walaupun perbudakan yang sesungguhnya bukanlah masalah yang meluas dalam masyarakat kita, bagaimana dengan perbudakan jiwa?Sama seperti orang Israel mungkin berpuasa dalam rangka memprotes perbudakan yang sebenarnya atas sesama, demikian juga kita mungkin berpuasa untuk perlawanan dari penjualan dirir kita kepada iblis. Dlama setiap dosa-dosa sosial, sebuah paralel yang bersifat pribadi dapat dilihat. Jadi dalam gambaran dari kesembilan puasa, saya mengundang Anda sebagai murid Kristus yang serius untuk emenemukan penerapan kontemporer atas maksud mula-mula dari ayat penting tentang berpuasa ini.
SEMBILAN PUASA YANG DAPAT DIGUNAKAN ALLAH


Untuk mengilustrasikan dan mengungkapkan pentingnya kesembilan alasan untuk berpuasa dengan lebih baik, saya telah memilih sembilan karakter Alkitab yang menjadi contoh tema secara nyata atau secraa kiasan dari setiap aspek dari kesembilan hal yangg ditonjolkan dalam Yesaya 58:6-8. Setipa puasa memiliki nama yang berbeda, mencapai tujuan yang berbeda, dan mengikuti resep yang berbeda.
Saya tidak ingin mengemukakan bahwa sembilan puasa yang tersedia bagi para pemercaya, atau jenis-jenis tersebut terpisah sepenuhnya satu dengan yang lain. Saya tidak pula mengemukakan bahwa hanya ada satu jenis puasa untuk masalah tertentu. Sembilan puasa ini adalah teladan untuk digunakan dan disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pribadi Anda saat Anda berusaha utnutk bertumbuh semakin dekat dengan Allah. Yang berikut ini adalah pandangan singkat dari kesembilan puasa:
1. Puasa Para Murid
Tujuan: "Untuk membuka belenggu-belenggu kelaliman" (Yesaya 58:6)

- memerdekakan diri kita dan orang lain dari ketagihan akan dosa.

Ayat kunci: "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa" (Matius 17:21)

Latar belakang: Yesus mengusir setan dari dalam diri seorang anak muda yang telah gagal ditolong oleh murid-murid-Nya. Tampaknya mereka tidak menanggapi secara serius bagaimana setan mencengkeram diri orang muda ini. Implikasinya adalah bahwa,murid-murid Yesus dapat melakukan pengusiran setan tersebut jika mereka bersedia menjalani disiplin berpuasa. Murid-murid modern juga sering menganggap remeh "dosa-dosa yang mengikat" yang dapat diusir jika mereka cukup serius untuk ambil bagian dalam suat latihan penyangkalan diri seperti berpuasa - oleh karena itu istilahnya adalah "Puasa Para Murid"
2. Puasa Ezra
Tujuan: "Melepaskan beban-beban berat" (Yesaya 58:6) - untuk memecahkan maslah-masalah, mengundang pertolongan Roh Kududs untuk mengangkat beban dan mengalahkan rintangan yang menghalangi diri kita dan orang-orang yang kita kasihi untk berjalan dengan sukacita bersama Allah.

Ayat Kunci: "Jadi berpuasalah kami dan memohonkan hal itu kepada Allah dan Allah mengabulkan permohonan kami" (Ezra 8:23)

Latar belakang: Nabi Ezra bertanggung jawab atas pemulihan Hukum Musa di antara orang-orang Yahudi ketika mereka membangun kembali kota Yerusalem dengan izin dari Arthasasta, raja Persia, di mana umat Allah ditawan. Walaupun denganizin, musuh-musush Israel menentang mereka. Dibebani dengan ras malu untuk meminta pasukan kepada raja Persia untuk melindungu mereka, Ezra berpuasa dan berdoa utnuk mendapatkan jawaban.
3. Puasa Samuel
Tujuan: "Untuk memerdekakan orang yang tertindas (secara fisik dan rohani)" (Yesaya 58:6) - untuk kebangunan rohani dan memenangkan jiwa, untuk mengidentifikasikan orang-orang di mana saja yang sungguh-sungguh diperbudak maupun diperbudak oleh dosa dan untuk berda supaya dipakai Allah untuk membawa orang-orang keluar dari kerajaan kegel;apan dan masuk ke dalam terang-Nya yang ajaib.

Ayat kunci: "Setelah berkumpul di Mizpa, mereka menimba air dan mencurahkan di hadapan TUHAN. Mereka juga berpuasa pada hari itu dan berkata di sana: "Kami telah berdosa kepada TUHAN" (1Samuel 7:6)

Latar belakang: Samuel memimpin umat Allah dalam ebuah puasa untuk merayakan kembalinya Tabut Perjanjian dari tawanan orag Filistin dan untuk berdoa sehingga Israel dilepaskan dari dosa yang menyebabkan Tabut tersebut dikuasai.
4. Puasa Elia
Tujuan: "Untuk mematahkan setiap kuk" (Yeaya 58:6) - mengalahkan masalah mental dan emosional yang mengendalikan hidup kita, danmengembalikan kendali tersebut kepada Allah.

Ayat kunci: "Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun...maka bangunlah ia, lalu makan dan minum, dan oleh kekuatan makanan itu ia berjalan empat puluh hari empat puluh malam lamanya. (1 Raj 19:4,8)

Latar belakang: Meskipun Alkitab tidak menyebutkan hal ini sebuah "puasa" formal, Elia dengan sengaja pergi tanpa makan ketika ia lari dari ancaman Ratu Isebel yang ingin membunuhnya. Setelah melakukan prnyangkalan diri atas kehendak pribadi ini, Allah mengirimkan seoarang malaikat utnutk melayani Elia di padang gurun.
5. Puasa Janda


Tujuan: "Untuk membagikan roti[kita] bagi orang yang lapar" dan untuk peduli terhadap orang miskin(Yesaya 58:7) - untuk memenuhi kebutuhan pokok orang lain.

Ayat kunci: "Tepung dalam temapyan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia (1Raj 17:16)

Latar belakang: Allah mengirimkan Nabi Elia kepada seorang janda yang kelaparan dan miskin - secara ironis, ternyata janda tersebut dapat menyediakan makanan untuk Elia. Sama seperti kehadiran Elia menghasilkan makanan untuk janda di Sarfat, begitu pula keberadaan diri kita di hadapan Allah dalam doa dan puasa dapat meringankan kelaparan masa kini.



6. Puasa Rasul Paulus



Tujuan: Memungkinkan terang Allah "merekah seperti fajar" (Yesaya 58:8), membawa perspektif dan wawasan yang lebih jelas ketika kita membuat keputusan-keputusan yang sangat penting.

Ayat kunci: "Salama tiga hari ia [Saulus atau Paulus] tidak dapat melihat dan selama itu juga ia tidak makan dan minum" (Kis 9:9)

Latar belakang: Saulus drai Tarsus, yang kemudian dikenal sebagia Paulus setelah pertobatanya kepada Kristus, dibutakan oleh Kristus dalam kegiatan menganiaya orang Kristen. Ia tidak hanya benar-benar tanpa cahaya, tetapi juga tidak memiliki pegangan tentang arah mana akan ia ambil dalam hidupnya. Setelah menjalani tiga hari berdoa dan tanpa makan, Paulus dikunjungi oleh orang Kristen,Ananias, dan penglihatan dan visinya untuk masa depan dipulihkan.
7. Puasa Daniel

Tujuan: Jadi"kesehatanmu akan muncul dengan segera" (Yes 58:8) - untuk memperoleh kehidupan yang lebih sehat atau untuk kesembuhan.

Ayat kunci: "Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja" (Daniel 1:8).

Latar belakang: Daniel dan tiga temannya, tawanan-tawanan orang Ibrani, menunjukkan dalam penawanan Babylonia bahwa menjauhkan diri mereka dari makanan orang-orang kafir yang telah Tuhan tunjukkan kepada mereka untuk tidak dimakan membuat mereka lebih sehat daripada semua orang di istana raja.
8. Puasa Yohanes Pembaptis

Tujuan: Sehingga "kebenaran akan berjalan di depanmu" (Yesaya 58:8)

- sehingga kesaksian danpengaruh kita tentang Yesus akan ditingkatkan di hadapan orang lain.

Ayat kunci: "Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia akan minum anggur atau minuman keras" (Lukas 1:15).

Latar belakang: Karena Yohanes Pembaptis adalah pembuka jalan bagi Yesus, ia melakukan nazar "orang Nazir" yang menuntut dia untuk "berpuasa" atau menghindari anggur dan minuman keras. Hal ini adalah bagian dari gaya hidup yang diadopsi oleh Yohanes untuk tujuan tertentu yang menunjuk dia sebagai seseorang yang dipisahkan untuk misi khusus.
9. Puasa Ester
Tujuan: "Kemuliaan TUHAN" akan melindungi kita dari yang jahat (Yesaya 58:8)

Ayat kunci: "Berpuasalah untuk aku...[dan] aku serta dayang-dayangku pun akan berpuasa demikian...[dan] kemudian aku akan masuk menghadap raja...[dan] berkenanlah raja padanya" (Ester 4:16;5:2)

Latar belakang: Ratu Ester, seorang Yahudi dalam kerajaan kafir, mempertaruhkan hidupnya untuk menyelamatkan bangsanya dari ancaman kebinasaan dari Ahasyweros (Serses),raja Persia. Sebelum masuk menghadap raja untuk memohon kepadanya untuk menyelamatkan orang-orang Yahudi, Ester,pelayan-pelayannya, dan sepupunya, Mordekhai, semuanya berpuasa untuk memohon perlindungan kepada Allah.
EMPAT MACAM PUASA

Sembilan macam puasa yang dijelaskan tadi hanyalah saran untuk mempraktikan disiplin yang membantu ini, dengan berbagai cara. Mungkin ada banyak cara untk berpuasa, sebanyak cara untuk berdoa - yang jelas, tidak ada jumlah yang pasti dalam kedua hal tersebut. Bagaimanapun Russel, What Bible Says About Healty Living (Regal Books,1996), merupakan petunjuk yang baik untuk Anda ikuti atau Anda modifikasi sesuai dengan petunjuk Allah.
1.Puasa normal adalah melakukan kegiatan tanpa makan selama periode tertentu,dimana Anda hanya memasukkan cairan(air dan/atau jus) ke dalam tubuh Anda. Jangka waktunya bisa 1hari,3hari, 1minggu, 1bulan, atau 40 hari. Perhatian yang luar biasa harus diberikan terhadap puasa yang lebih lama, yang seharusnya hanya dilaksanakan setelah memperoleh nasihat medis dari dokter Anda.


2. Puasa mutlak, tidak memperkenankan makanan atau air sama sekali, dan seharusnya dilakukan dalam jangka pendek. Musa berpuasa selama 40 hari, tetapi hal iniakan membunuh setiap orang tanpa intervensi adikodrati, dan seharusnya tidak dicoba dilakukan pada masa kini. Pastikan untuk menguji roh yang berusaha mengajak Anda melakukan puasa 40 har, walaupun puasa tersebut mengizinkan cairan.

3. Puasa parsial (sebagian) adalah puasa yang menghilangkan makanan tertentu, atau suatu jadwal yang mencakup makanan yang terbatas. Hal ini dapat berupa penghilangan 1jam makan dalam sehari. Hanya makan sayuran segar selama beberapa hari juga merupakan sebuah puasa parsial yang baik. John Wesley hanya makan roti (whole grain) dan air selama berhari-hari. Elia melakukan puasa parsial paling tidak dua kali. Yohanes Pembaptis dan Daniel dengan tiga temannya adalah contoh lain dari mereka yang berpartisipasi dalam puasa parsial. Orang-orang yang mengalami hypoglycemia (kadar glukosa rendah) atau penyakit-penyakit lain dapat mempertimbangkan puasa jenis ini.
4. Puasa bergilir terdiri dari makanan atau menghilangkan kelompok makanan tetentu selama periode tertentu. Sebagai contoh, biji-bijian hanya dimakan setiap hari ke empat. Berbagai macam kelompok makanan digilir sehingga makanan tertentu tersedia setiap hari.
MANFAAT JASMANI DARI BERPUASA
Roh dan tubuh saling berhubungan erat dalm rancangan kreatif Allah, sehingga berpuasa memiliki manfaat untuk rohani dan jasmani. Buku Russel menjelaskan beberapa manfaat nyata dari berpuasa yang baik untuk diketahui sebelum kita mulai.
Russel menuliskan bahwa sama seperti hari ketujuh dirancang sebagai hari untk beristirahat pada Penciptaan, begitu pula dengan sel-sel dalam tubuh kita membuthkan istirahat dari makanan. Salah satu manfaat utama dari tidur di malam hari mencakup istirahat untuk sistem pencernaan kita. Kita menyebut santap pertama dalam suatu hari dengan cukup tepat, yaitu: break-fast (buka puasa).
Dr, Russel mencatat bahwa tubuh kita ddirancang untuk memberikan respon terhadap rasa sakit dengan berpuasa dan demam! Keika kita sakit,kit abiasanya tidak ingin berfikir tentang makan, melainkan ingin meringkuk dalam selimut dan ingin dibiarkan sendiri. Kita bekerja keras untuk menurunkan panas yang tinggi, karena hal itu menyebabkan kita merasa sakit, mendorong kita untuk mencari tempat tidur, dan bukannya meja makan. Beristirahat, demam, dan berpuasa meruakan bagian-bagian dari rancangan Allah untuk melawan infeksi.
Dr. Russel menemukan bahwa Allah merancang tubuh kita untuk menyembuhkan diri sendiri pada tingkat sel. Proses penyembuhan ini menggunakan protein, karbohidrat dan lemak unutk memperoleh kalori dan zat gizi, namun setiap cara penggunaan zat-zat ini menghasilkan produk sisa yang tidak berguna.Sel-sel ini memiliki cara-cara, yang terbangun di dlamnya, untuk membersihkan sisa-sisa ini, dan tampaknya sel-sel ini mendapat beban terlalu berat. Berpuasa menolong untuk membersihkan sistem ini dan menghilangkan racun. Adalah sesuatu yang membesarkan hati untuk mengetahui bahwa Allah yang merancang tubuh kita untuk memperoleh manfaat dari saat-saat berpantang makanan.
SEJARAH SEINGKAT BERPUASA
Orang Kristen yang menerima undangan untuk berpuasa memiliki hak unik untuk mengidentitikan diri dengan beberapa pahlawan iman yang besar sepanjang zaman. Berpuasa memiliki masa lalu yang beraneka ragam dan menarik.
Puasa dalam Perjanjian Lama
Kata "puasa" berasal dari bahasa Ibrani tsom, yang mengacu pada tindakan menyangkal diri. Perjanjian Baru menggunakan bahasa Yunani nesteia untuk berpuasa, yang juga berarti penyangkalan diri.
Banyak ahli percaya bahwa praktik berpuasa dimulai dengan hilangnya nafsu makan pada saat kesusahan dan tekanan. Hana, yang kemudian menjadi ibu Samuel,sangat bersusah hati karena ia mandul sehingga "ia menangis dan tidak mau makan" (1 Sam 1:7). Juga, ketika Raja Ahab gagal dalam usahanya untuk membeli kebun angur Nabot, ia "tidak mau makan" (1 Raj 21:4)

Puasa tampaknya bermula sebagai suatu ekspresi alamiah dari kesedihan; namun,lama kelamaan hal ini menjadi suatu kebiasaan untuk menunjukkan atau membuktikan kesedihan seseorang kepada orang lain dengan memantangkan diri dari makanan dan/atau menunjukkan dukacita. Daud berpuasa untuk menunjukkan dukacitanya akibat kematian Abner (2Sam 3:35). Banyak referensi dalam Alkitab yang menggambarkan puasa sebagai "meremdahkan" jiwa atau tubuh seseorang (Yes 58:3,5). Berpuasa dipraktikan sebagai cara eksternal untuk menunjukkan dan kemudian mendorong perasan internal akan penyesalan yang dalam karena dosa.
Puasa merupakan ekspresi alamiah manusia akan kesedihannya; oleh karena itu, hal ini menjadi kebiasaan keagamaan untuk menenangkan kemarahan Allah. Orang-orang mulai berpuassa untuk menjauhkan kemarahan Allah agar tidak membinasakan mereka. Akhirnya, berpuasa menjadi dasar untuk permohonan seseorang kepada Allah menjadi efektif. Daud yang mempertahankan pyuasanya sebelum kematian anaknya dengan Betsyeba, yangmenunjukkan harapannya bahwa ketika anak itu hidup doa Daud mungkin dijawab. Ketika anak itu mati, Daud dengan segera menghentikanpuasanya, menunjukkan bahwa ia tahu bahwa puasa ataupun doanya tidak akan berguna lagi. (2Sam 12:15-23)
Ketika Allah menunjukkan kemarahannya terhadap suatu bangsa karena kejahatannya, berpuasa menjadi cara untuk mencari kemurahan dan perlindungan ilahi. Oleh karena itu,a dalah alami untuk sekelompok orang menyatukan diri mereka dalam pengakuan dosa, menyesali dosa mereka dan berdoa syafaat kepada Allah.
Puasa dalam Perjanjian Baru
Dalam Perjanjian Baru, berpuasa adalah disiplin yang dilaksanankan secara luas, terutama di kalnagan orang Farisis dan murid-murid Yohanes Pembaptis. Yesus memulai pelaayan kepada orang banyak dengan berpuasa selama 40 hari (Mat 4:1,2). Seperti yang telah kita ketahui, ketika rsul-rasuk Yesus dikecam baik oleh orang Farisis maupun oleh murid-murid Yohanes Pembaptis karena tidak berpuasa, Yesus memnbela bahwa mereka tidak berpuasa ketika Ia ada, tetapi tersirat bahwa mereka akan berpuasa setelah Ia diambil dari mereka (Mat 9:14-15)
Yesus tidak memberikan petunjuk spesifik mengenai frekuensi berpuasa, Ia mengajar bahwa puasa mereka harus berbeda dari puasa orang-orang Farisis, di mana mereka harus berpuasa kepada Allah, bukannya untuk membuat orang lan terkesa dengan tindakan yang sepertinya rohani (Mat 6:16-18)

Puasa pada asa Gerja Mula-mula

Ephipanius, uskup Salamis, dilahirkan pada tahun 315, bertanya, "Siapa yang tidak tahu bahwa ppuasa pada hari keempat dan keenam dala satu minggu dijalankan oleh orang-orang Kristen di seluruh dunia?" Pada awal sejarah Gereja, orang-orang Kristen mulai berpuasa dua kali seminggu, memilih hari Rabu dan Jumat untuk menghindari kekleiruan dengan orang Farisis, yangberpuasa setiap Selasa dan Kamis.



Praktik pusa selama beberapa hari sebelum Paskah untuk mensiapkan kerohanian kita sendiri menyambut perayaan kebangkitan Kristus juga biasa dilakukan. Di kemudian hari, puasa ini berbentuk serangkaian puasa satu hari setiap minggu selama beberapa minggu menjelang Paskah. Sisa-sisa Gereja mula-mula masih terlihat dalam tradisi Khatolik untuk memantangkan daging,kecuali ikan, pada setiap hari Jumat, dan menjalankan bulan puasa Masehi selama periode 40 hari sebelum Paskah. Orang Kristen dalam zaman pasca-para rasul juga biasa berpuasa dalam persiapan mereka untuk menerima baptisan.



Puasa dalam Gerakan Kebangunan Rohani
Disiplin berpuasa telah lama dikaitkan dengan gerakan reformasi dankebangunan rohani dalam kekristenan. Para pendiri gerakan monastic(sesuatu yang berhubungan dengan biara) melkaukan puasa sebagai disiplin rutin dalam kehidupan rohani mereka. Meskipun aliran monastic kemudian berkembang dengan mempraktikan puasa dan bentuk-bentuk pertapaan lain dalam upaya yang sia-sia untuk mendapatkan keselamatan, namun mungkin saja biarawan-biarawan yang pertama berpuasa dalam kerinduan mereka agar Gereja mengalami kebangunan dan reformasi.
Setiap reformis dari abad keenam belas juga berpuasa, seperti juga yang dilakukan oleh pemimpin-pemimpin dari kebangunan rohani penginjilan pada abad-abad selanjutnay. Jonathan Edwards berpuasa selama 22 jam sebelum membawakan khotbah terkenalnya. "Pendosa di dalam Tangan Allah yang Murka" Selama Doa Kebangunan Rohani Laymen di Amerika pada tahun 1859, orang-orang Kristen berpuasa selama jam makan siang mereka dan menghadiri kebaktian -kebaktian di gereja-gereja yang paling dekat dengan temapt kerja mereka. Kebangunan doa ini berkobar di kota-kota industri besar di timur laut Amerika Serikat.



Doa sering kali disertai dengan puasa ketika orang-orang mencari Allah untuk mendapatkan berkat rohani selama kebangunan terjadi di seluruh dunia pada tahun 1906. Billy Graham melakukan puasa dan doa selama perjalanan ke Inggris untuk mengadakan perjalanan penginjilan (KKR) yang pertama di Inggris pada awal tahun 1950-an. Tanggapan dalam pertemuan-peertemuannya pada saat itu digambarkan sebagai salah satu kebangnan rohani terbesar pada zaman kita. Banyak gerakan kebanguna rohani telah menganjurkan untuk kembali pada praktik puasa selama dua hari setiap minggu seperti yang dilakukan oleh orang-orang Kristen mula-mula.



Puasa untuk Memohon Campur Tangan Ilahi



Secara berkala, para pemimpin politik telah mendeklarasikan hari doa dan puasa nasional untuk memohon campur tangan ilahi dalam situasi-situasi krisis. Pada tahun 1958, kemenangan Sir Francis Drake melawan Armada Spanyol dikenal luas oleh orang Inggris sebagai tindakan campur tangan ilahi.
Para peziarah berpuasa sehari sebelum turun mendarat dari kapal Mayflower pada tahun 1620, ketika mereka bersiap-siap untuk mendirikan perkumpulan misi untuk menjangkau penduduk asli Amerika Utara. Pemimpin-pemimpin politik di desa-desa New England biasanya menhendaki dilakukannya puasa ketika mereka menghadapi krisis.
Jumat, 6 Februari 1756 ditentukan sebagai hari untuk berpuasa da berdoa dengan khidmat di Inggris, ketika Inggris menghadapi ancaman ditaklukkan Napoleon. Lincoln juga mengumumkan hari nasional untuk berdoa dan berpuasa pada saat Perang saudara. Dalam kedua peristiwa tersebut, kemenangan militer Inggris dan negara-negara bagian Amerika Serikat di sebelah utara dipandang sebagai campur tangan ilahi oleh mereka yang berpuasa dan berdoa untuk keberhasilan itu.



Hari doa dan puasa yang hampir sama, dinyatakan oleh pemimpin-pemimpin politik pada Perang Dunia II. Di tengah-tengah perang Inggris George VI menentukan hari Minggu, 8 September 1940 sebagai hari doa dan puasa.Dalam siaran di radio beberapa hari setelah hari doa ini, Perdana Menteri Inggris, Winston Crurchill membandingkan keadaan Inggris dengan keadaan ketika Armaa Spanyol dan apoleon mengancam negara kepulauan tersebut. Dalam riwayat hidupnya,Churchill menyatakan 15 September (hari Minggu setelah hari doa tersebut) sebagai "inti dari Perang Inggris". Setelah perang, diketahui bahwa Hitler memutuskan untuk menunda rencana invasinya ke Inggris selama dua hari (17 September). Panggilan untuk mengadakan doa dan puasa yang hampir sama juga mengiringi hari H invasi Eropa oleh negara-negara sekutu pada tanggal 6 Juni 1944.
Pendeknya, puasa memiliki sejarah yang panjang dan mengesankan sebagai sebuah disiplin yang diadopsi oleh pemercaya untuk bermacam-macam alasan, tetapi semuanya berkenaan dengan prinsip penyangkalan diri. Kita mungkin menyangkal diri untuk menekankan akan kebutuhan negara, kebutuhan orang-orang lain yang memerlukan berkat Allah, atau menekankan kebutuhan rohani kita sendiri.
Saya mengundang Anda untuk menemukan sebuah pendekatan berpuasa yang akan menyelaesaikan tujuan-tujuan kudus seperti itu dalam hidup Anda, dan dalam kehidupan orang-orang yang Anda kasihi.

PUASA untuk melakukan terobosan rohani

Puasa-Puasa Pilihan Allah.
Sejak dari permulaan, orang-orang telah mencari Allah. Mereka secara keliru berusaha mencapai Dia dengan membangun Ziggurat (menara) Babel (Kej 11: 1-9) Mereka dengan memberontak memahat patung-patung untuk menyukakan Allah. Mereka dengan angkuh memikirkan dan hidup dalam hukum-hukum legalistik agar Allah terkesan. Mereka membangun biara-biara dan mengasingkan diri mereka untuk menyukakan Allah. Seperti yang kita lihat, mereka bahkan berpuasa secara salah dalam usaha untuk mengalihkan perhatian-Nya dari hal-hal lain yang seharusnya mereka perbuat, namun mereka terlantarkan.

Adalah penting untuk dicatat bahwa kebiasaan-kebiasaan rohani seperti berpuasa sifatnya kurang penting dibandingkan melakukan kehendak Allah. Seperti yang ditunjukkan dalam Mikha 6 :8, apa yang benar-benar dituntut oleh Allah dari kita adalah pengabdian kepada-Nya:"Berlaku adil, emncintai kesetiaan, dan hidup dengan kerendahan hati kepada-Nya. Kita tidak membuat Allah lebih mengasihi kita daripada yang Ia lakukan sebelumnya, jika kita berpuasa atau jika kita berpuasa lebih lama. Seperti yang dinyatakan dalam galatia,"Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan" (5:1). Tujuan dari setiap disiplin adalah kemerdekaan. Jika hasilnya bukan kemerdekaan yang lebih besar, ada sesuatu yang salah.
Kita tidak dapat memanipulasi Allah walaupun kita mengiginkannya. Kita berpuasa dan berdoa untuk mendapatkan hasil, tetapi hasil ada dtangan Allah. Salah satu manfaat rohani terbesar dari berpuasa adalah menjadi semakin perhatian kepada Allah - menjadi semakin tanggap akan kekurangan-kekurangan kita dan kecukupan-Nya, ketergantungan kita dan kecukupan diri-Nya dan mendengarkan apa yang Ia ingin kita lakukan.
Oleh karena itu, puasa orang Kristen sangatlah berlawanan dengan, katakanlah, puasa agama lain. Keduanya mencari hasil; namun, puasa lain berpusat pada diri sendiri dan berusaha untuk mendapat sesuatu dengan apa yang mereka pikir pengorbanan. Puasa orang Kristen berpusat pada Allah. Hasil-hasilnya adalah hasil-hasil rohani yang memuliakan Allah - baik dalam orang yang berpuasa maupun orang-orang lain untuk siapa kita berpuasa dan berdoa.

KARUNIA DALAM PELAYANAN

Saya sedang mencari info tentang manifestasi roh... ketika saya menjumpai bahan
ini juga. Nampak menarik tetapi saya belum sempat membaca sepenuhnya.
Terima kasih buat hamba Kristus yang sudi kongsi berkat info ini dalam talian..Kelima karunia pelayanan yang berlain-lainan ini terdapat didalam diri Yesus, tetapi tidak semua orang dipanggil untuk karunia-karunia ini. Dan karunia-karunia ini disebut juga pelayanan 5 jabatan. Tujuan dari karunia-karunia ini adalah untuk melengkapi orang-orang kudus bagi pelayanan, pembangunan tubuh Kristus.
A. RASUL-RASUL
Rasul atau apolos adalah utusan/ wakil/ duta Eloim sendiri yang menerima perintah dan kuasa langsung dari sorga.
Pernyataan Rasul Paulus untuk dirirnya sendiri:

1 Kor 1:1 Dari Paulus, yang oleh kehendak Eloim dipanggil menjadi rasul Kristus Yesus, dari Sostenes, saudara kita.
Gal 1:1 Drai Paulus, seorang rasul, bukan karena manusia, juga bukan oleh seorang manusia, melainkan oleh Yesus Kristus dan Eloim, Bapa, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati.
Ef 1:1 Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Eloim, kepada orang-orang kudus di Efesus, orang-orang percaya dalam Kristus Yesus.
2 Tim 1:1 Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Eloim untuk memberitakan janji tentang hidup dalam Kristus Yesus

Seorang rasul harus bisa memastikan bahwa ia benar-benar diperintahkan dan diutus oleh Tuhan sendiri untutk pergi merintis. Seorang rasul harus setia di dalam tugasnya dan mengerjakan sampai selesai, seperti Tuhan Yesus yang adalah rasul tertinggi (Ibr 3:1). Dia setia melakukan segala perkara yang dipercayakan Bapa-Nya, bahkan setia sampai mayti di salib. Seorang rasul dapat ditarik kembali dan diganti dengan lalinnya seperti yang terjadi dengan Yudas Iskariot.
Ibr 3:1 Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus.
Apa tugas/ Pekerjaan Rasul?
1. Diuts kemana-mana untuk meneguhkan/ membangun gereja Tuhan di atas dasar pengajaran yang benar, ialah di atas dasar para rasul dan para nabi dengan Kristus sebagai batu penjuru.
Ef 2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Contoh kehidupan rasul Paulus

Gal 2:19-20 Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Eloim. Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun akau hidup, tetapi bukan aku sendiri yang hidup melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang ini di dalam daging, adalah hidup oleh iman kepada Anak Eloim yag telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
2. Mengajar setiap pengajaran dan peraturan dan hukum-hukum dengan teliti dan setia.
3. Mengajar dan mealyani dengan setia dengan kuasa supernatural yang disertai mujizat dan tanda-tanda heran.
Bagaimana menjadi rasul atau dikenal sebagai rasul yang hidupnya takut akan Tuhan?
1. Memiliki panggilan khusus dan harus diteguhkan oleh yang lain.

2. Memiliki pengetahuan yang cermat/teliti di dalam Firman Tuhan, karena harus bisa berkhotbah, mengajar, menggembalakan dan melakukan perkara-perkara supernatural, pokoknya kelima karunia ada di dalam dia.

3. Harus dilatih bertahun-tahun sampai memiliki kematangan dalam pelayanannya.Harus peka akan pimpinan Roh Kudus.

4. Dilatih supaya tahan uji, tidak mudah menyerah kepada keadaan dan harus berani mendobarak semua penghalang-penghalang dengan hikmat Tuhan.

5. Setia melakukan tugasnya dengan rapi sampai selesai.

6. Harus diutus oleh Tuhan, jadi bukan ke sana ke mari seenaknya saja (semau gue)

7. Harus memiliki juga karunia nabi, penginjil, gembala, pengajar di dalam diriny; artinya cekatan dalam segala bidang.
Satu hal yang penting adalah harus orang lain yang meneguhkan kedudukannya sebagai seorang rasul atau nabi. Bukan dirinya sendiri yang menggebar-gemborkan akan kedudukannya. Kalau ada yang menunjuk dirinya sendiri sebagai Rasul, pasti bukan dari Roh Tuhan tetapi roh sihir.
B. NABI

Nabi = Raba = meluap (Firman TUhan datang meluap-luap seperti turunnya hujan). Dalam bahasa Gerika: Proheteno = menyatakan atau meramalkan. Mari kita belajar dari Firman Tuhan.
Yes 42:9 NUbuat-nubuat yang dahulu sekarang sudah menjadi kenyataan, hal-hal yang baru hendak Kuberitahukan. Sebelum hal-hal itu muncul, Aku akan mengabarkan kepadamu.



Ibr 1:1 Setelah pada zaman dahulu Eloim berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi.
Seorang nabi memiliki panggilan khusus. Ia berbicara atas nama Tuhan melalui Ilham dari Roh Kudus seperti yang ditulis dalam
2 Pet 1:21 sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kududs, orang-orang berbicara atas nama Eloim.
Karunia nubuat bekerja terus menerus di dalam hidupnya untuk membangun, menasehati serta menghibur umat Eloim. Karena ia memiliki hubungan yag sangat dekat dengan Tuhan secara supernatural, maka ia dapat mengetahui isi hati dan pikiran Tuhan (1 Kor 2:9-16). Karena itu ia mampu untuk memimpin umat Eloim yang dipercayakan kepada-Nya dengan Rhema dari sorga.
1 Kor 2:9-11,16 Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah di dengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Eloim untuk mereka yang mengasihi Dia." Karena kepada kita, ELoim telah menyatakan oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Eloim. Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam dirir manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikianlah pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Eloim selain Roh Eloim. Sebab: "Siapakah yangmengetahui pikiran YAHWE, sehingga ia dapat menasehati Dia?" Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.
Tubuh Kristus tanpa nabi-nabi akan seperti orang yang tanpa mata dan telinga. Tetapi untuk menjadi seorang nabi, orang itu harus bisa mengontrol dirinya dan hidup di dalam kekududsan dan kemurnian Eloim. Dan berani mengijinkan dirinya, dinilai orang lain. Di dalam sebuiah sidang, kalau ada pesan-pesan Tuhan yang harus disampaikan maka semuanya harus tertib seperti yang tertulis dalam
1 Kor 14:29-33 Tentang nabi-nabi - baiklah dua atau tiga orang di antaranya berkata-kata dan yang lain menanggapi apa yang mereka katakan. Tetapi jika seorang lain yang duduk di situ mendapat pernyataan, maka yang pertama itu harus berdiam diri. Sebab kamu semua boleh bernubuat seorang demi seorang, sehingga kamu semua dapat belajar dan beroleh kekuatan. Karunia nabi takluk kepada nabi-nabi. Sebab Eloim tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera.
C. PENGINJIL
Penginjil = Evangelino = Mengumumkan/memberitahukan kabar baik
Luk 4:18-19 "Roh Tuhan ada pada-Ku,oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membenaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat YAHWE telah datang."

Seseorang yang menyampaikan kabar baik dimana-mana untuk mengumpulkan ynag terhilang dna membawa mereka kembali kepada Bapa. Dia melayani kepada pribadi-pribadi (perorangan), juga melayani secara umum, digereja-gereja/tempat-tempat terbuka.Dan selalu berjalan dengan kuasa Roh Kudus,melayani dan mendoakan orang-orang dengan kuasa supernatural, sehingga banyak terjadi tanda-tanda heran dan mujizat-mujizat. Dia juga dapat mengajar orang lain untuk masuk dalam penginjilan.

D. GEMBALA

Dalam bahasa Yunani = Paimen = Bapa

Seorang Gembala sama dengan seorang bapa yang hidup di tengah-tengah kawana domba(anak-anaknya) untuk memberi makan, memperhatikan, mengasuh, melindungi, dan memimpin mereka. Yang hilang akan dicari, yang sesat dibawa pulang, yang luka dibalut, yang sakit dikuatkan (Yeh 34:11-16). Seperti Tuhan Yesus yang mengatakan: "Aku mengenal domba-domba-Ku dan mereka mengenal Aku."
Yeh 34:11-16 Sebab beginilah Firman Tuhan YAHWE. Dengan sesungguhnya Aku sendiri akan memperhatikan domba-domba-Ku dan akan mencarinya. Seperti seorang gembala mencari dombanya pada waktu domba itu tercerai dari kawanan dombanya, begitulah Aku akan mencari domba-domba-Ku dan Aku akan menyelamatkan mereka dari segala tempat,kemana mereka diserahkan pada hari berkabut dan harii kegelapan. Aku akan membawa mereka keluar dari tengah bengsa-bangsa dan akan mengumpulkan mereka dari negeri-negeri dan membawa mereka ke tanahnya; Aku akan menggembalakan mereka di atas gunung-gunung Israel, di alur-alur sungainya dan di semua tempat kediaman orang di tanh itu. Di padang rumput yang baik akan Kugembalakan mereka dan di atas gunung-gunug Israel yang tinggi di situlah tempat pengembalaannya; disana tempat penggembalaan yang baik mereka akan berbaring dan rumput yang subur menjai makanannya di atas gunung-gunung Israel. Aku sendiri akan mengembalakan domba-domba-Ku dan Aku akan membiarkan mereka berbaring, demikianlah Firman Tuhan YAHWE. Yang hilang akan Kucari, yag tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya.
Yoh 10:14-15 Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.
Setiap gembala mengenal domba-dombanya tidak saja waktu mereka berkumpul di gereja pada hari minggu tetapi dia melayani setiap hari dalam kebutuhan-kebutuhan mereka dan dia berbicara kepada mereka setiap saat serta membagikan visis dan rencana Eloim di dalam diri mereka masing-masing untuk membangkitkan semangat hidup mereka di dalam Tuhan.
Perbedaan antara seorang pemimpin dan gembala
Pemimpin mengatur suatu pekerjaan, lalu memberikan perintah kepada orang lain untuk mengerjakannya.

Tetapi seorang Gembala memberikan hidup untuk memelihara dan melindungi domba-dombanya dari serangan-seranganbinatang buas (seperti Daud)
Syarat Menjadi Gembala:

1. Harus memiliki kemampuan untuk memipin,melindungi,merawat mereka yang sakit dan terancam bahaya.

2. Harus dapat berjalan bersam-sama dengan umat Tuhan di atas semua jalan Tuhan dan bisa memberi makan (jasmani-rohani) kepada domba-domba.

3. Harus selalu hidup di dalam Roh dengan berdoa puasa dan rajin membaca dan mempelajari Firman Tuhan.

4. Harus sabar dan penuh kasih, tida menempatkan diri lebih tinggi dari mereka, tetapi merendahkan dirinya, menjadi sahabat mereka yang dipimpinnya.

5. Bersedia menyerahkan nyawanya bagi domba-dombanya dan hidup menjadi teladan bagisemua orang.
Tugas seorang gembala:

1. Mencari domba-domba yang hilang dan yang sesat dibawa pulang, memelihara, memperhatikan dan melindungi serta memimpin mereka.

2. Mengajar akan kebenaran Firman Tuhan dan mencegah masuknya pengajaran palsu/sesat.

3. Harus memperhatikan kebutuhan umat Eloim dan memenuhinya dengan pimpinan Roh Kudus

4. Pimpin mereka masuk ke dalam hidup yang benar, yang kudus dan yang takut akan Tuhan. Jangan sekali-kali menghasut hubungan mereka dengan sesamanya, juga dengan gembala-gembala lainnya.
D. PENGAJAR (GURU)
Guru bahasa Yunani = Didasko

Memnag setiap orang dapat mengajar, tetapi seorang guru mempunyai kemampuan untuk melihat kebututhan-kebutuhan seseorang dan mereka mampu mengajarkan yang lebih dalam lagi, yang orang lain tidak sanggup.

Seorang guru perlu belajar dan perlu ada keterbukaan kepada guru-guru lain, seperti rasul Paulus yang mengajar Akwila dan Priskila dankemudian mereka mengajar Apolos yang berasal dari Alexandria. Apolos adalah seorang yang mahir dalam soal Kitab Suci tetapi hanya mengetahui baptisan Yohanes maka Akwila dan Priskila menjelaskan dan mengajarkan jalan Tuhan dengan teliti. Apolos menerima ajaran itu dengan rendah hati.

Dia belajar dan mengajarkan kembali apa yang sudah ia pelajari bahkan dengan lebih jelas dan lebih praktis. Dengan ini, ia menyukakan banyak orang dan mereka selau ingin belajar dari padanya. Dan Tuhan pun akan menambah-nambahkan hikamat dan marifat dalam mengajar. Amin!

Ada macam-macam pelayanan yang berbeda-beda di dalam tubuh Kristus, juga di dalam gereja. Tetapi sangat disayangkan banyak kali tidak berfungsi padahal berpotensi.
1 Pet 4:10 Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Eloim.
Berarti setiap orang percaya harus melayani, bagaimana melayani? Sesuai dengan karunianya masing-masing, oleh kasih karunia. Maksudnya kita tidak bisa dan tidak mampu melakukannya tetapi Tuhan yang memampukan.
Setelah kita mempelajari dengan panjang lebar tentang Roh Kudus dan pekerjaan-Nya serta karunia-karunia yang ada, apa yang akan saudara perbuat?

Maukah saudara memakai karunia-karunia saudara untuk melayani Tuhan dan umat-Nya? Tetapi, sebelum kita terjun dalam pelayanan, baiklah kita sadar bahwa kita mempunyai "BOSS" dan nama-Nya Yesus Kristus,supaya kita tidak bertindak sendiri tetapi dipimpin oleh-Nya.Amin?

Wednesday, September 22, 2010

PELAYANAN PELEPASAN: panduan alkitabiah praktis untuk mengusir setan-setan

Baru jumpa artikel ini dan belum sempat baca sepenuhnya..

PELAYANAN PELEPASAN:
panduan alkitabiah praktis untuk mengusir setan-setan


October 5, 2009A. WHAT

Filed under: A. WHAT — by mujizatajaib @ 10:23 am
APAKAH PELAYANAN PELEPASAN ITU ?
Istilah pelayanan pelepasan (deliverance ministry atau exorcism) muncul seiring dengan perkembangan gerakan Kristen Pentakosta dan Kristen Karismatik. Beberapa hamba Tuhan seperti Derek Prince, Frank Hammond, dan Win Worley berpengaruh besar dalam mensosialisasikan istilah itu. Meskipun demikian, pelayanan pengusiran setan itu sudah ada sejak jaman Yesus dan para rasul serta gereja pertama. Pelayanan itu sendiri diajarkan oleh Yesus dan para murid-Nya. Alkitab mengajarkan pelayanan pelepasan dengan sangat jelas.

Menurut Dictionary of Pentecostal and Charismatic Movements, pelayanan pelepasan (exorcism) adalah the act of expelling evil spirits or demons by adjuration in the name of Jesus Christ and through His power. Pelayanan pelepasan adalah tindakan mengusir roh-roh jahat atau setan-setan di dalam nama Yesus dengan kuasa Tuhan.
PENGUSIRAN SETAN DI LUAR KRISTEN



Apa beda pelayanan pelepasan Kristen dengan pengusiran setan yang dilakukan dalam agama-agama atau kepercayaan-kepercayaan lain?



•Pengusiran setan kita lakukan dalam kuasa satu nama saja, Tuhan Yesus Kristus (Mrk 16:17). Kita tidak memakai nama-nama lain untuk mengusir setan.

•Pengusiran setan dilakukan bukan dengan kekuatan manusia, kekuatan pikiran (mind power), kekuatan jiwa (psychological power), atau kekuatan-kekuatan spiritual lain. Pengusiran itu dilakukan dengan memohon kuasa dari Roh Kudus (Kis 1:8).

•Pengusiran setan dilakukan dalam rangka memohon kehadiran Tuhan, sebab ketika setan diusir, sesungguhnya Kerajaan Allah datang (Luk 11:20).

•Pengusiran setan dilakukan dengan berpedoman pada Alkitab yang adalah Firman Tuhan. Alkitab harus menjadi “buku manual” bagi praktek pelayanan ini (band. 2 Tim 3:16)

Leave a Comment

B. WHO

Filed under: B. WHO — by mujizatajaib @ 10:21 am



SIAPA YANG HARUS DILAYANI PELEPASAN?





Siapa yang harus dilayani pelepasan? Tentu saja adalah orang yang terikat oleh setan, iblis, atau roh-roh jahat. Prinsipnya, manusia bisa diserang, dimasuki, dirasuki, dan dikuasai oleh setan-setan. Manusia itu ibarat rumah yang bila tidak dijaga maka akan didiami oleh iblis (Mat 12 :43-45:



Yesus menjelaskan dengan gamblang bagaimana manusia bisa dikuasai setan (Mat 12:43-45): ”Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia pun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian. Tetapi ia tidak mendapatnya. Lalu ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu kosong, bersir tersapu dan rapi teratur. Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk daripada keadaannya semula.” Penjelasan itu memberikan beberapa poin penting, pertama, manusia itu seperti sebuah rumah. Kedua, iblis dapat masuk, tinggal, dan menguasai rumah itu. Iblis dapat diusir keluar dari rumah itu (Mrk 16:17; Yak 4:7). Ketiga, iblis akan masuk kembali dan merebut manusia itu kembali karena memang ingin menghancurkan manusia (Yoh 10:10). Keempat, maka rumah itu jangan dibiarkan kosong, harus diisi dengan Penghuni baru (Roh Kudus) sehingga manusia percaya menjadi rumah Tuhan, Bait Roh Kudus (1 Kor 6:19).



Bagaimana setan bisa masuk dalam diri manusia? Pertama, bisa karena kutuk garis keturunan. Seorang anak bisa terikat iblis sejak lahir karena faktor orangtua yang juga terikat kuasa gelap. Makanya ada penyakit turunan, kutuk turunan, kutuk warisan, dan juga ilmu gaib warisan. Kedua, keterlibatan pada okultisme. Ketiga, sakit-penyakit yang menyebabkan pertahaan jasmani-rohani kita lemah sehingga iblis bisa menerobos masuk. Keempat, kelemahan jiwa (stress, depresi, ketakutan, marah, benci, patah hati, dst) menyebabkan pertahanan rohani lemah dan iblis pun masuk. Kelima, serangan kuasa gelap (misalnya terkena sihir, tenung, guna-guna). Keenam, diserang iblis yang berkuasa atas wilayah tertentu (misalnya diserang iblis yang ada di kuburan atau tempat angker, rumah angker, dll). Ketujuh, dimasuki iblis karena belajar ilmu gaib, tenaga dalam, dll. Kedelapan, dikuasai iblis karena sengaja menyembah iblis (misalnya mengikuti ritual seks, ritual gereja setan, dll). Kesembilan, dikuasai iblis karena hidup dalam dosa (perzinahan menyebabkan orang terikat roh najis, pembunuhan membuat si pembunuh dikuasai roh jahat, dst).



SIAPA YANG BISA MELAYANI PELEPASAN?



Menurut Alkitab, siapa saja yang berkuasa melayani pelepasan?



•Yesus, itu sangat jelas. Alkitab mencatat pelayanan-pelayanan pelepasan yang dilakukan-Nya (misalnya Mrk 9 :14-28).

•Para murid Yesus (Mat 10 :8; Luk 10 :17-19).

•Para rasul, misalnya Rasul Paulus (Kis 19 :11-12)

•Setiap orang percaya. Pelayanan pelepasan itu merupakan tanda-tanda yang menyertai setiap orang percaya (Mrk 16:17)

APAKAH ADA KARUNIA PELAYANAN PELEPASAN?



Sekalipun mengusir setan merupakan tanda yang menyertai setiap orang percaya, Tuhan memakai anggota-anggota Tubuh Kristus tertentu untuk melakukan kuasa itu sebagai sebuah spesialisasi pelayanan. Jadi, meskipun semua orang percaya bisa mengusir setan, ada hamba-hamba Tuhan yang secara khusus diberi panggilan, urapan, dan karunia untuk melayani pelepasan. Frank Hammond dan Win Worley adalah contoh hamba-hamba Tuhan yang dipanggil dan diurapi secara khusus untuk melayani pelapasan.



Hal itu sama seperti dalam pelayanan-pelayanan lainnya. Semua orang bisa berkotbah, tetapi ada hamba-hamba Tuhan yang khusus diurapi sebagai pengkotbah. Semua harus memberitakan Injil, tetapi Billy Graham dan Reinhard Bonnke diurapi secara khusus sebagai penginjil. Semua orang percaya bisa memuji Tuhan, tetapi Don Moen dan Darlene Zschech diberi urapan khusus untuk menjadi worshipers. Semua orang bisa berdoa, tetapi Suzette Hattingh dan Cindy Jacubs adalah wanita-wanita yang diberi karunia khusus sebagai pendoa-pendoa syafaat.



Leave a Comment

C. WHY

Filed under: C. WHY — by mujizatajaib @ 10:19 am



MENGAPA PERLU PELAYANAN PELEPASAN?





Mengapa pelayanan pelepasan perlu dilakukan sekarang ini ?



•Pelayanan pelepasan itu harus dilakukan sebab banyak (dan semakin banyak) orang terikat iblis. Setan bisa masuk karena

◦Manusia itu berbuat dosa, contohnya adalah Ananias (Kis 5 :3)

◦Manusia sering lemah rohani, tidak mempunyai pertahanan rohani.

◦Manusia menjadi korban kutuk-kutuk iblis yang bersifat warisan dari nenek moyang mereka.

•Sebelum akhir jaman, iblis masih diijinkan Tuhan bercokol di bumi ini (1 Yoh 5 :19) sehingga peperangan rohani masih akan terus terjadi.

•Iblis akan terus-menerus melakukan perlawanan sehingga peperangan rohani masih harus terus dilancarkan (Ef 6:12)

SETAN HARUS DIUSIR KELUAR DARI MANUSIA



Mengapa manusia yang terikat iblis harus dilayani pelepasan ?



•Iblis adalah pencuri, pembunuh, dan pembinasa (Yoh 10 :10). Begitu mendapatkan kesempatan, iblis akan terus menguasai manusia sampai manusia itu terenggut 100 persen.

•Iblis selalu ingin tinggal di dalam diri manusia, bahkan sekalipun ia telah diusir keluar (Mat 12 :43-45). Karena itu, tindakan pengusiran yang tegas atas setan harus dilakukan.

•Manusia sebagai sebuah ‘rumah’ harus dibersihkan dari ‘para penghuni’ lamanya, yaitu iblis. Rumah itu akan didiami oleh Tuhan sebagai ‘’Bait Roh Kudus’’ (1 Kor 6 :19). Dan, Roh Kudus harus kita beri kesempatan untuk memenuhi diri kita (Ef 5 :18).

ORANG PERCAYA BISA MENGUSIR SETAN



Mengapa orang percaya bisa melakukan pelayanan pelepasan?



•Yesus memberi perintah supaya orang pecaya mengusir setan-setan (Mat 10 :8)

•Yesus berjanji bahwa orang percaya bisa mengusir setan dengan menggunaan nama-Nya (Mrk 16:17)

•Tuhan memberi Roh Kudus sehingga anak-anak Tuhan penuh dengan kuasa illahi (Kis 1:8).

•Pada dasarnya, iblis telah dikalahkan oleh Yesus di kayu salib (1 Kor 15:27). Yesus telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka (Kol 2 :13-15)

•Tuhan telah memberikan senjata-senjata rohani sehingga kita bisa memenangkan peperangan rohani melawan iblis (Ef 6 :10-18)



PERKEMBANGAN PELAYANAN PELEPASAN



Mengapa pelayanan pelepasan berkembang pesat dalam kekristenan masa kini ?



•Karena Roh Kudus sedang dicurahkan di akhir jaman dengan dahsyatnya (Kis 2 :17)

•Karena Gereja sedang diulihkan (Kis 3 :21)

Leave a Comment

D. WHEN

Filed under: D. WHEN — by mujizatajaib @ 10:17 am



KAPAN PELAYANAN PELEPASAN BERLANGSUNG?



Kuasa untuk pelayanan pelepasan terjadi sebagai wujud Kedatangan Kerajaan Allah di bumi, yaitu sejak Kedatangan Yesus yang Pertama.



•Kuasa mengusir setan terjadi dalam masa pelayanan Yesus di bumi, dan itu merupakan tanda bahwa Kerajaan Allah datang kepada kita (Mat 12 :27-28)

•Kuasa mengusir setan dinyatakan pada masa pelayanan para murid dan para rasul (Luk 9 :1-2 ; Kis 16 :18)

•Kuasa mengusir setan terjadi pada masa pelayanan Gereja sekarang ini, sebab Tuhan Yesus menyertai kita sampai akhir jaman (Mat 28 :18-20)

Roh Kudus bekerja sejak Hari Pentakosta (Kis 2) sampai Kedatangan Yesus yang Kedua (Pengangkatan). Dengan demikian, kita bisa mengusir setan sama seperti Petrus, Paulus, dan para murid Yesus di jaman dulu. Kita menolak paham cessasionism yang mengatakan bahwa karunia-karunia dan kuasa Roh sudah berhenti.



KAPAN SEORANG KONSELI BISA DILAYANI PELEPASAN?



Orang yang akan dilayani pelepasan perlu mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh. Sebab, proses pelepasan – sekalipun dilayani oleh para hamba Tuhan yang berpengalaman – bisa terhambat jika:



•Orang yang dilayani itu masih belum merelakan sepenuhnya untuk benar-benar melepaskan diri dari ikatan roh-roh jahat itu. Misalnya tidak mau melepasakan jimat-jimatnya atau kebiasaan ritual satanisnya.

•Orang yang dilayani itu tidak mau sungguh-sungguh bertobat

•Orang yang dilayani itu tidak mau sungguh-sungguh percaya dan berserah kepada Yesus

•Orang yang dilayani itu tidak mau berserah dalam pekerjaan Roh Kudus

Tuhan sendiri tidak pernah memaksa orang untuk mengikut Dia dan meninggalkan kehidupan lamanya. Jadi, Tuhan menunggu sampai kita rela dan berserah total kepada-Nya. Kebebasan baru diberikan manakala kita hidup sepenuhnya bagi Tuhan.



PELAYANAN EMERGENSI



Di sisi lain, orang percaya yang dipenuhi Roh Kudus harus siap setiap saat. Seharusnya, jika ada kasus kerasukan, orang Kristen bertindak membebaskan. Pada kasus-kasus emergensi – misalnya pada peristiwa kerasukan massal – kita harus bertindak cepat. Meskipun orang yang kita layani belum tentu mau menerima Kristus – dan kita pun tidak memaksanya menjadi Kristen – kita sebenarnya tetap bisa menolongnya terbebas dari kerasukan itu. Sama seperti orang sakit, kita bisa menyembuhkannya tanpa dia menjadi Kristen. Soal iman pada dasarnya terserah pada keputusan masing-masing, yang penting kita memberi pertolongan dan menunjukkan jalan kebenaran itu.



Leave a Comment

E. WHERE

Filed under: E. WHERE — by mujizatajaib @ 10:15 am



DI MANA BISA DILAKUKAN PELAYANAN PELEPASAN?





Pada prinsipnya, pelayanan pelepasan bisa dilakukan di mana saja, karena Tuhan itu Mahahadir (omnipresent). Yesus mengatakan bahwa jika dua atau tiga orang berkumpul dalam namaNya, Ia hadir (Mat 18 :20). Roh Kudus menyertai kita kapan pun dan di mana pun. Jadi, kita dapat melayani pelepasan di rumah, di kampus, di sekolah, di kantor, di dalam perjalanan mobil, dan di mana saja.



Pelayanan pelepasan dapat pula dilakukan di tempat ibadah. Yesus pun mengusir setan di dalam sinagoge (Luk 4 :31-37). Adalah hal biasa jika terjadi pelepasan pada waktu kita beribadah.



PERLUKAH TEMPAT PELAYANAN KUSUS?



Mengenai tempat khusus yang disediakan untuk pelayanan pelepasan, itu ada baiknya. Karena pelepasan merupakan proses peperangan rohani, kita memerlukan persiapan khusus dan juga dukungan fasilitas. Secara fisik, itu akan membantu intensitas pelayanan. Secara spiritual, peperangan akan lebih ringan dan terfokus jika dilakukan di kawasan yang relatif bersih dari kontaminasi roh-roh jahat. Tempat yang khusus itu juga membuat orang (konseli) yang dilayani merasa nyaman dan aman untuk sharring. Apalagi jika terjadi manifestasi-manifestasi yang ’demonstratif’ dan ’atraktif’, tempat khusus yang tertutup sangat membantu proses pelepasan.



Leave a Comment

F. HOW

Filed under: F. HOW — by mujizatajaib @ 10:14 am



KESERIUSAN



Pelayanan pelepasan – sama seperti pelayanan-pelayanan lainnya – tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Apalagi, pelayanan ini membawa kita pada konfrontasi langsung dengan setan. Kita harus menanganinya dengan serius, hati-hati, penuh kewaspadaan, konsentrasi penuh, dan benar-benar mengandalkan Roh Kudus Kristus.



PERSIAPAN KONSELI



Bagaimana seorang konseli yang akan dilayani harus mempersiapkan diri?



•Konseli harus jujur di hadapan Tuhan dan konselor, mengaku dosa, dst (Mzm 32:5; 139:23-24)

•Konseli perlu rendah hati (Yak 4:6b-7; 5:16)

•Konseli harus benar-benar bertobat dari dosa dan kehidupan lama yang telah menyebabkan dirinya terikat iblis (Yeh 20:43; Mat 3:7-8)

•Konseli harus mau mengampuni orang lain lebih dahulu (Mat 6:1-15)

PERSIAPAN KONSELOR



Konselor, pendoa, atau hamba Tuhan yang akan melayani juga harus mempersiapkan diri secara sungguh-sungguh.



•Ia harus dipenuhi Roh Kudus (Kis 1:8)

•Ia benar-benar bertumbuh menjadi utusan Kristus yang melayani Tuhan (2 Kor 5:20)

•Ia bertumbuh dalam karunia-karunia Roh Kudus (1 Kor 12:7-11)

Pelayanan pelepasan banyak menyangkut dimensi spiritual (peperangan dengan setan-setan) sehingga konselor harus benar-benar berkapasitas secara spiritual. Ketrampilan konseling dan pengetahuan teologia saja tidak cukup. Konselor harus benar-benar paham tentang alam roh, peka dengan Roh Kudus, dan penuh urapan.



Pada dasarnya, setiap orang percaya bisa mengusir setan-setan di dalam nama Yesus (Mrk 16:17). Seriap murid Kristus diberi perintah dan kuasa untuk mengusir setan (Mat 10:8). Namun, untuk melancarkan peperangan tingkat strategis, tidak sesederhana melayani pelepasan secara personal. Para pendoa harus memperhatikan hal-hal berikut ini. Pertama, harus ada persiapan rohani. Kegagalan para murid dalam mengusir setan disinyalir disebabkan oleh kurangnya persiapan karena Yesus menyarankan supaya mereka lebih serius dalam iman, doa, dan puasa (Mat 17:20-21).



Kedua, harus mengenakan selengkap senjata Tuhan (Ef 6:14-18), meliputi: (1) ikat pinggang kebenaran, yaitu hidup dalam kebenaran Firman, (2) baju zirah keadilan, yaitu hidup benar, suci, murni, tulus, lurus, (3) kasut kerelaan memberitakan Injil, yaitu tujuan untuk membawa jiwa-jiwa kepada Kristus, (4) perisai iman, (5) ketopong keselamatan, yaitu pikiran yang berpusat pada Kristus Juruselamat, (6) pedang Roh, yaitu Firman Tuhan, (7) doa yang terus menerus.



Ketiga, harus ada pengayoman (coverage) dari para pemimpin. Tuhan menetapkan para pemimpin sebagai pengayom jemaat secara spiritual (Ibr 13:17). Doa mereka memerisai kehidupan rohani segenap jemaat. Dalam melakukan peperangan, kita perlu perisai rohani.



Keempat, harus menutup semua celah, tidak memberi peluang masuk sedikit pun kepada iblis (Ef 4:27). Kemarahan, kesedihan, dosa, dan sebagainya menjadikan celah terbuka sehingga iblis mempunyai peluang untuk menyerang dan merangsek masuk. Banyak pendoa peperangan jatuh karena hidupnya memiliki celah-celah menganga.



MENGIDENTIFIKASI ROH-ROH JAHAT



Bagaimana cara mengidentifikasi adanya ikatan roh-roh jahat dalam diri konseli?



•Kita dapat menganalisis dari gejala-gejala yang tampak dalam jiwa, tubuh, dan kehidupan konseli kita. Sebagai contoh adalah:

◦Adanya penyakit yang aneh, ini dapat dicurigai sebagai akibat pengaruh setan

◦Adanya kecelakaan bertubi-tubi yang aneh, ini dapat dicurigai sebagai akibat kutuk

◦Adanya mimpi-mimpi yang aneh, ini dapat dicurigai sebagai serangan kuasa gelap

◦Adanya ikatan dosa yang kronis, ini dapat dicuragai sebagai bukan sekedar masalah psikologis, tetapi masalah demonis

•Kita dapat melakukan wawancara mendalam (deep interview) melalui proses konseling maupun pengisian kuesioner (lihat bagian G. KUESIONER) untuk mengetahui sejarah keterikatan dengan iblis.

•Berdasar pimpinan Roh Kudus, kita dapat memakai ”karunia membedakan roh” untuk mengidentifikasi musuh (1 Kor 12:10)

•Kita dapat memohon Roh Kudus memberitahu melalui pewahyuan. Dengan Hikmat Allah, Yesus tahu kondisi perempuan Samaria (Yoh 4:16-20)

PROSES PELAYANAN PELEPASAN



Bagaimana proses pelayanan pelepasan itu? Bagaimana cara kita mengusir setan-setan?



•Kita mendoakan konseli dan memohon supaya Roh Kudus turun dan bekerja atas dirinya.

•Kita harus bertindak aktif mengusir setan dalam nama YESUS (Mrk 16:17)

•Seperti Yesus, kita melawan dan mengusir iblis dengan Firman Tuhan (Mat 4:1-11). Sebagai contoh, kita bisa berkata: ”Hai iblis, karena ada tertulis (sebut ayat Alkitab), aku mengusir engkau keluar dari orang ini!”

•Kita perlu melancarkan doa sambil berpuasa (Mat 17:21)

•Pelayanan dapat dilakukan secara pribadi maupun massal, menurut petunjuk Roh Kudus (band. Mat 4:23-25)

•Kita harus memakai dan mengaktifkan selengkap senjata rohani (Ef 6:11-18)

•Metode pengusiran pada dasarnya variatif, tergantung pada jenis iblis, reaksi iblis, dan hikmat Roh Kudus. Dalam hal menggunakan ”minyak urapan” misalnya, perlu memohon hikmat Tuhan. Malahan, Paulus memakai saputangan untuk mengalirkan urapan (Kis 19:11-12)

REAKSI-REAKSI IBLIS SAAT DIUSIR



Bagaimana reaksi iblis pada saat kita melancarkan peperangan (pelepasan) atas diri konseli?



•Iblis akan memberi perlawanan dan menyerang balik. Kalau konselornya tidak berkapasitas rohani, ia bisa diserang balik seperti pada kasus anak-anak imam Skewa (Kis 19:13-16)

•Roh-roh jahat akan saling bekerjasama dalam memberi perlawanan, sebab mereka merupakan satu ’pemerintahan’ (Ef 6:12)

•Iblis keluar, tetapi ingin kembali dengan membawa kawan-kawannya (Mat 12:43-45)

•Kadang-kadang Iblis keluar dengan manifestasi fisik yang terjadi atas konseli seperti berteriak, tubuh berguncang, muntah-muntah, dll (Mat 8:29; Mrk 1:23; 5:3-5; Luk 4:41; Kis 8:7)

FOLLOW-UP



Iblis akan menyerang balik dan ingin kembali menguasai orang yang pernah dirasukinya. Jadi, pelayanan pelepasan tidak boleh dilakukan tanpa follow-up. Tindakan rohani apa yang harus dilakukan oleh konseli pasca dilayani pelepasan?



•Terus berjaga-jaga, siaga dalam peperangan, dan mengenakan seluruh perlengkapan senjata rohani (Ef 6:10-18)

•Selalu menjaga perkataan dan mengucapkan perkataan-perkataan iman yang positif (Mrk 11:23)

•Merenungkan Firman Tuhan, mengisi pikiran dan hati dengan Firman Tuhan secara intensif setiap harinya (Mzm 1:1-3)

•Menyalibkan kedagingan, tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh hawa nafsu (Luk 9:23; Gal 5:19-21, 24)

•Mengembangkan keintiman dengan Tuhan melalui kehidupan doa dan penyembahan rohani (1 Kor 14:14-15)

•Bertumbuh dalam persekutuan anak-anak Tuhan yang berohani (1 Kor 12:7-14)

•Bertumbuh dalam pembinaan dan pengayoman (coverage) para hamba Tuhan atau pemimpin rohani yang benar-benar dewasa (Ibr 13:17)

•Penuhi “rumah” dan jangan biarkan kosong (Mat 12:43-45). Tubuh kita harus dipersembahkan sehingga menjadi “rumah Tuhan” atau Bait Roh Kudus (1 Kor 6:19). Jadi, kita harus selalu memohon kepenuhan Roh Kudus.

Leave a Comment

G. KUESIONER

Filed under: G. KUESIONER — by mujizatajaib @ 10:11 am



KUESIONER IDENTIFIKASI IKATAN ROH-ROH JAHAT



Masalah-masalah yang muncul dalam tubuh jasmani, kejiwaan, kepribadian, dan kehidupan dapat dicurigai sebagai gejala-gejala yang mengindikasikan adanya ikatan roh-roh iblis. Di bawah ini adalah daftar ikatan-ikatan roh jahat yang teridentifikasi dari masalah-masalah yang muncul dan dari riwayat kehidupan seseorang.



Masalah-masalah Kutuk Garis Keturunan



•Sakit-penyakit turunan

•Kutuk mati muda

•Kutuk kecelakaan

•Kutuk kemiskinan

•Ilmu gaib satanis / kemampuan gaib satanis turunan dari nenek moyang

•Dll

Masalah-masalah Masa Pre-Natal, Bayi, Kanak-kanak



•Kelahiran yang ditolak

•Aborsi

•Kurang kasih sayang

•Diperlakukan sebagai orang yang berjenis kelamin lain

•Kecelakaan masa kecil

•Trauma masa kecil

Masalah-masalah Kegagalan hidup



•Kemiskinan

•Jerat hutang

•Kebodohan

•Kegagalan beruntun

•Kecelakaan

•Malapetaka

•Ancaman maut bertubi-tubi

Masalah-masalah Tubuh-Jasmani



•Penyakit aneh

•Penyakit karena kerasukan

•Penyakit karena diguna-guna

•Penyakit karena masalah-masalah kejiwaan (psikosomatis)

•Kelemahan fisik

•Penyakit menahun

•Penyakit aneh yang tidak masuk akal

•Kelemahan tubuh

Masalah-masalah Kejiwaan (berkaitan dengan kehidupan individual dan social)



•Kepahitan

◦Dendam

◦Tidak mengampuni

◦Keras hati

◦Benci

◦Pembunuhan

•Pemberontakan

◦Kemauan diri sendiri

◦Bebas

◦Tidak mau menundukkan diri

◦Tidak mau taat

•Perselisihan

◦Perseteruan

◦Mengomel

◦Perbantahan

◦Pertengkaran

◦Perkelahian

•Marah

◦Dendam

◦Geram

◦Jengkel

◦Sadis

◦Kejam

◦Mengutuk

•Suka menuduh

◦Kritik

◦Cerewet

◦Menghakimi

◦Mencari kambing hitam

◦Menggosip

◦Mencemarkan nama baik

◦Menuduh diri sendiri

•Tertuduh

◦Tertolak

◦Rasa bersalah berlebihan

◦Takut ditolak

◦Menolak diri sendiri

◦Merasa menjadi korban

•Tidak aman / tidak nyaman

◦Rendah diri

◦Kesepian

◦Segan

◦Malu

•Cemburu

◦Curiga berlebihan

◦Iri hati berlebihan

◦Kepentingan diri sendiri

◦Ingin menang sendiri

•Pengunduran diri

◦Melarikan diri dari masalah

◦Melamun, berkhayal

◦Acuh tak acuh

◦Tidur berlebihan

•Sikap pasif

◦Tidak bergairah

◦Menyendiri, tidak bersosial

◦Tidak berpikir

•Tekanan batin

◦Tak bersemangat

◦Mau bunuh diri

◦Sukar tidur

•Luka-luka batin

◦Sakit hati

◦Kecewa berat

◦Beban berat

◦Teraniaya

•Kesedihan

◦Dukacita

◦Kemurungan

◦Patah hati

Masalah-masalah Traumatis



•Trauma kecelakaan

•Trauma penyakit

•Trauma aniaya

•Trauma diperlakukan tidak adil

•Trauma dilecehkan (diperkosa, dll)

Masalah-masalah Pikiran



•Filsafat-filsafat palsu

•Pikiran kacau

•Ideologi ekstrem

•Kesombongan

•Pemujaan intelektualitas

•Penipuan

•Siasat licik

•Rencana-rencana jahat

•Pikiran jahat

•Lemah pikiran, kebodohan

•Dominasi logika-rasio, sulit beriman

•Pikiran terlalu rumit

•Tak bisa ambil keputusan

Masalah-masalah Kepribadian



•Warisan karakter yang buruk

•Sifat-sifat buruk

•Kecenderungan-kecenderungan negatif

•Kepribadian ekstrem

•Kepribadian ganda

•Kemunafikan

◦Berpura-pura

◦Bersandiwara

◦Merekayasa

◦Suka memutarbalikan

•Etnosentrisme ekstrem

•Banci

•Perfeksionisme

•Dominan / berkuasa

•Perasa

◦Melankolis

◦Rapuh

◦Mudah tersinggung

•kesombongan

◦Pembenaran diri

◦Tinggi hati

•Tidak sabar

•Keras, kasar, bengis

Masalah-masalah sakit mental



•Idiot

•Gila

•Stress

•Depresi

•Paranoid

•Pengkhayal

•Dll

Masalah-masalah Ketagihan/ketergantungan



•Rokok berat

•Minuman keras

•Alkoholisme

•Obat bius, sabu-sabu, dll

•Narkoba

•Dll

Masalah-masalah Dosa yang menjadi Kebiasaan



•Perzinahan

•Mencuri

•Membunuh

•Dll

Masalah-masalah Ketidakkudusan



•Onani, masturbasi

•Pornografi

•Seks bebas

•Kumpul kebo

•Homoseks, lesbian

•Penyimpangan-penyimpangan seks

•Incest

•Perkosaan

•Kekerasan seks

•Pelacuran

Masalah-masalah Keagamaan



•Fanatisme agama

•Fanatisme doktrinal

•Kesalahan doktrin

•Formalitas

•Kemunafikan agamawi

•Pemujaan tradisi agama

Masalah-masalah Kepercayaan Tradisional/Modern/Posmodern yang bersifat Satanis



•Upacara-upacara satanis

•Kepercayaan-kepercayaan satanis

Masalah-masalah Pengalaman dengan Iblis



•Penampakan setan-setan

•Diserang roh halus

•Berbicara dengan roh setan

•Mimpi-mimpi satanis

•Dll

Masalah-masalah Bidat



•Aliran-aliran sesat

•Ikatan dengan kelompok-kelompok sesat

•Ajaran sesat

•Dll

Masalah-masalah Okultisme



•Pemujaan satanis

•Praktek-praktek satanis

•Aliran-aliran satanisme

•Dst

Masalah dengan Tuhan



•Mengutuk Tuhan

•Menghujat Tuhan

•Mendukakan Tuhan

•Ateisme

Leave a Comment

H. SATANOLOGI

Filed under: H. SATANOLOGI — by mujizatajaib @ 10:08 am



MENGENALI SETAN



Diambil dari buku “Doa Mengatasi Bencana Alam” oleh Haryadi Baskoro (Penerbit ANDI, Yogyakarta, 2009).



Iblis merupakan suatu pribadi jahat yang memiliki kuasa supranatural atas kosmos. Menurut sejarahnya, setan (dalam bahasa Latin disebut Lucifer) adalah penghulu malaikat yang memberontak kepada Tuhan. Sejak kekal, sebelum Adam dan Hawa diciptakan, Tuhan memerintah bersama para malaikatnya. Pemberontakan Lucifer terlihat dari keinginannya untuk menjadi penguasa yang melampaui Tuhan. Hal itu terungkap dari kata-kata ”aku hendak” seperti dicatat oleh nabi Yesaya (Yes 14:13-14): aku hendak naik ke langit; aku hendak mendirikan tahtaku mengatasi bintang-bintang; aku hendak duduk di atas bukit pertemuan jauh di sebelah utara; aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan; aku hendak menyamai Yang Mahatinggi.



Sebelum jatuh dalam dosa pemberontakan, Lucifer memiliki kepribadian yang sangat luar biasa. Menurut Ryrie (1991), Yehezkiel membandingkan kelebihan raja Tirus dengan kelebihan Lucifer sebelum kejatuhannya (Yeh 28:12-15). Lucifer memiliki kesempurnaan hikmat dan keindahan, tempat tinggal yang mulia, kemeganan busana, fungsi yang hebat, dankesempurnaan integritas yang tak bercela.



Karena memberontak, Tuhan menghukum Lucifer dan melemparkannya ke bumi. Ia jatuh seperti kilat dari langit (Luk 10:18). Dalam kejatuhannya itu, Lucifer mempengaruhi sepertiga dari malaikat-malaikat yang lain. Karena itu, dalam keberadaannya kemudian, setan memiliki kerajaannya sendiri. Setan mempunyai sistem pemerintahan yang besar dan rapi (Ef 6:12). Mereka menjadi kelompok kekuatan besar yang selamanya berseteru dengan Tuhan dan Kerajaan-Nya.



Dalam Alkitab berbahasa Indonesia, dipakai beberapa istilah seperti setan, iblis, dan si jahat. Setan berasal dari kata Ibrani (satan) yang berarti musuh atau lawan [adversary] (Za 3:1; Mat 4:10; Why 12:9; 20:2). Iblis berasal dari kata Yunani (diabolos) yang mengandung arti pemfitnah (Mat 4:1; Ef 4:27; Why 12:9; 20:2). Yohanes menyebutnya sebagai si jahat (Yoh 17:15; 1 Yoh 5:18-19). Sifat iblis itu sangat jahat.



Paulus menggambarkan sifat-sifat iblis dalam suratnya kepada jemaat di Efesus (Ef 6:10-12) sebagai berikut. Pertama, iblis sangat licik. Pada ayat 11, Paulus menekankan soal “tipu muslihat iblis”. Dengan cara itu, iblis menghalangi karya Tuhan dalam kehidupan manusia. Iblis membuat manusia terombang-ambing dalam permainan palsu dan segala bentuk kelicikan (Ef 4:14).



Kedua, iblis adalah musuh yang mempunyai kuasa supranatural. Ketika Paulus menandaskan supaya kita menjadi kuat di dalam kekuatan kuasa Tuhan, sesungguhnya ia sedang berbicara tentang kekuatan dan kuasa si iblis itu (ayat 12). Iblis mempunyai system pemerintahan dan organisasi kekuasaan yang kokoh. Ketika para murid gagal mengusir setan yang menguasai seseorang (dalam pelayanan pelepasan), Yesus memberi penjelasan bahwa itu terjadi karena mereka kurang beriman (Mat 17:17) dan karena pelayanan pengusiran itu membutuhkan doa dan puasa (Mat 17:21). Menurut Thomas J. Sappington (1998), para murid waktu itu agak meremehkan kekuatan setan. Kenyataannya, setan mempunyai kuasa dan kita harus melawannya dengan persiapan rohani yang khusus.



Ketiga, iblis adalah musuh yang sangat jahat. Pada ayat 12, Paulus menunjuk pada masalah “roh-roh jahat”. Ini merupakan sifat dasar iblis, yaitu sangat jahat. Sappington (1998) memperingatkan supaya kita tidak terpengaruh oleh ajaran-ajaran lain. Mereka mengatakan adanya roh-roh gaib yang jahat dan yang baik. Ilmu gaib pun ada dua, putih (white magic) dan hitam (black magic). Pengajaran Alkitab tentang dunia mahkluk halus sangat jelas, semua iblis jahat, apapun bentuk dan manifestasinya!



Charles Ryrie (1991) mengklasifikasi kejahatan setan sebagai berikut. Pertama, dalam hubungannya dengan Kristus, setan berusaha menggagalkan misi Yesus untuk mati bagi penebusan dosa manusia. Hal itu jelas sejak Herodes berusaha membunuh bayi-bayi yang baru lahir (Mat 2:16). Kedua, dalam hubungannya dengan Tuhan, setan melawan Tuhan dengan cara mengembangkan segala bentuk kepalsuan. Jangan heran jika sekarang muncul banyak agama palsu (2 Tim 3:5), hamba-hamba Tuhan palsu (2 Kor 11:15), ajaran-ajaran palsu (1 Tim 4:1-3). Puncak pemalsuan adalah kemunculan Antikris yang akan menyesatkan banyak orang dengan tipu muslihatnya (2 Tes 2:9-11). Ketiga, dalam hubungannya dengan bangsa-bangsa, setan menyesatkan mereka (Why 20:3). Akibatnya, bangsa-bangsa mengembangkan sistem ideologi dan politik yang menghalangi pemberitaan Injil. Pada akhir jaman, iblis akan menipu sehingga bangsa-bangsa menyembah Antikris (Why 13:2-4). Keempat, dalam hubungannya dengan orang-orang yang tidak percaya, setan membutakan pikiran mereka sehingga tidak mau menerima Injil (2 Kor 4:4). Mereka mengedepankan akal budi dan pikiran rasional sehingga sulit untuk percaya. Mereka terjerat dalam ajaran agama-agama palsu, penyembahan berhala, dan okultisme. Kelima, dalam hubungannya dengan orang-orang percaya, setan mencobai supaya berbuat jahat (Kis 5:1-11), menyerang usaha pemberitaan Injil (1 Tes 2:18), dan menuduh kita di hadapan Tuhan (Why 12:10).

Sunday, May 2, 2010

Tetap Berjuang

Aku berkata kepadamu: sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan begembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita. Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia. Yoh 16:20-21
Setiap orang percaya pada suatu saat pasti mengalami suatu keadaan di mana ia merasa sudah mencapai batasnya, tidak mampu lagi, sama seperti seorang pelari yang ada dalam perlombaan. Ia harus terus memandang ke depan dan tidak memandang dirinya sendiri ataupun orang-orang di sekelilingnya yang menonton dia. Ia harus terus mengerahkan dirinya sampai garis akhir. Pada saat melakukannya, tubuhnya berkata, “Sudah, aku ingin behenti. Aku ingin istirahat, aku lelah,” dsb. Apabila ia menuruti kemauan tubuhnya, itu akan nyaman bagi dia, namun ia kalah dan tidak akan mendapat apa-apa. Usaha yang telah dia lakukan akan sia-sia dan dia mengalami kerugian, karena kehilangan apa yang telah tersedia baginya. Tetapi apa bila dia tidak menuruti keinginan tubuhnya, melainkan mendisiplinnya dan berkata, “Aku bisa, aku harus mencapai garis akhir” Dan ia terus mengarahkan matanya ke depan dan mendorong dirinya sedemikian rupa di saat-saat yang tersulit itu, dia akan mengalami terobosan. Itulah yang harus kita lakukan juga dalam dunia rohani. Menerobos batas manusiawi kita dengan kekuatan supranatural.

Inilah juga yang Paulus lakukan, “aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri (straining forward) kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan (press on toward the goal) untuk memperoleh hadiah yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. Filipi 3:13-14
Seorang perempuan yang mengandung, bukankah ia juga banyak mengalami penderitaan selama waktu itu, dan ia harus tekun menanggungnya dan pada waktu tiba saatnya melahirkan, ia harus mendorong anaknya sedemikian rupa sampai keluar, disertai dengan kesakitan. Begitu anaknya lahir, ia tidak akan mengingat lagi penderitaannya itu, sebaliknya ia akan bersukacita melihat anaknya. Sukacitanya jauh melebihi penderitaan yang telah dialaminya. Ayub 11:16 berkata ; bahkan engkau akan melupakan kesusahanmu, hanya teringat kepadanya seperti kepada air yang telah mengalir lalu.
Saya teringat seorang hamba Tuhan pernah bercerita; Suatu saat,konon, Salomo diminta memberikan suatu kalimat supaya apabila seseorang dalam kesukaran atau penderitaan dia tidak putus asa , dan ketika dia senang, dia tidak lupa diri dan tetap berjaga-jaga. Lalu inilah jawaban Salomo: INIPUN AKAN BERLALU. Dan itu memang benar, karena apapun di dunia ini akan berlalu. Hanya Firman Allah yang tinggal tetap selama-lamanya. Kesusahan atau kesukaran apapun yang anda alami saat ini, itupun hanya sementara, dan akan berlalu. Setelah melewatinya, dengan kekuatan Allah, anda akan melihat, Kristus telah membawa anda ke suatu tempat atau level yang lebih tinggi daripada yang sebelumnya.
You therefore must endure hardship as a good soldier of Christ (Oleh karena itu kamu harus tekun/tahan/sabar menanggung kesukaran sebagai prajurit yang baik dari Yesus Kristus) II Tim 2:3 KJV Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan diri dengan soal-soal penghidupnnya supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya. (ay. 4) Dalam peperangan, tidak ada seorang prajuritpun yang memikirkan masalah-masalah hidupnya. Mereka hanya melakukan apa yang diperintahkan komandannya. Anda dan saya telah terdaftar sebagai prajurit Kristus. Biarlah kita berkenan kepada Dia yang telah mendaftarkan kita. Dan setiap peperangan itu menjadi kesempatan bagi kita untuk naik level. Ubah setiap kesukaran, kesusahan, kesalahan, masalah apapun menjadi suatu keuntungan, dan katakan, “Iblis, engkau tidak akan dapat keuntungan apapun dalam hal ini! Aku ambil keuntungan sepenuhnya di dalam nama Yesus!”
Tuhan memberkati!

Saturday, February 27, 2010

GEREJA ; TUBUH KRISTUS

1 Korintus 10 : 16 - 17

Salah satu gerakan penting dalam sejarah gereja ialah gerakan oikumene. Apa yang didoakan dan diusahakan oleh para pemimpin gereja ini adalah merespons doa Tuhan Yesus, agar "mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau ya Bapa di dalam Aku, dan Aku di dalam Engkau" (Yoh. 17:21). Sungguh suatu visi dahsyat yang menjadi gairah Yesus sampai merupakan pokok syafaat-Nya sebelum berpisah dengan para murid-Nya. Namun adalah kenyataan tragis sebab hal itu sedikit saja terwujud. Memiliki kepekaan bahwa aku adalah bagian dari saudara-saudara seimanku dalam Kristus terlepas dari bagaimana pengalaman rohani serta keterhisaban denominasi yang bersangkutan. Memiliki kesadaran bahwa yang mengaku, menghidupi, dan berkarya demi dan dalam nama Yesus adalah seperti aku juga, anggota dari Tubuh Kristus yang Satu!

Kesatuan tersebut jelas bukan bersumber dari kesatuan organisasi, meskipun mengupayakan adanya payung organisasi yang akrab adalah penting, melainkan hasil Sang Kepala, Kristus, yang mengaliri orang Kristen, semua gereja lokal, segenap denominasi Kristen dengan aliran hidup, daya, dan karya-Nya. Ini adalah visi dan cita-cita yang layak didoakan, didambakan, dan diusahakan. Namun kita tahu bahwa ini hanya akan menjadi impian indah tapi hampa bila kita tidak berbuat apa-apa di tataran jemaat lokal!
Di tataran jemaat lokallah tempatnya kita memperlakukan saudara seiman benar-benar sebagai saudara dalam iman. Saling mendoakan, saling memerhatikan, saling tegur, saling mendukung, saling melayani. Apabila kata "saling" sudah begitu meresap dalam kepekaan kita berjemaat, maka kita sedang membuat langkah berarti dalam mewujudkan kenyataan Gereja sebagai Tubuh Kristus! Renungkanlah, Anda merasa kehilangankah bila ada teman seiman tidak hadir dalam ibadah hari Minggu? Ataukah Anda merasa kuasa pelayanan akan berkurang bila Anda tidak bersedia ambil bagian dalam suatu pelayanan?

Hal-hal praktis ini penting kita aktifkan, sebab Gereja, Tubuh Kristus itu bukan sesuatu yang di surga kelak. Kini dan di dalam kita! Apabila kesedaran ini meluas ke relasi oikumenis, oh.. alangkah dahsyatnya!

Friday, January 1, 2010

Selamat Melangkah Ke Tahun Baru.. Yang Pasti Tuhan Tetap Ada Untuk Hari Esok!

KeKristenan Sejati Yang Hilang

Kalau saya membaca di Alkitab, saya menemui ada 3 cara Tuhan membantu manusia :

1.Di Kejadian 21 : 15-17 ~ Ketika air di kirbat itu habis, dibuangnyalah anak itu di bawah semak-semak, dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya, sebab katanya:"Tidak tahan aku melihat anak itu mati." Sedang ia duduk di situ, menangislah ia dengan suara nyaring. Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, kataNya kepadanya : "Apakah yang engkau susahkan Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring."

Tentang Hagar dan Ismael diusir oleh Abraham di padang gurun dan kehabisan air, lalu
Hagar menangis karena tidak bisa melihat anaknya mati kehausan. Allah menjawab dari
tempat tidur dan menunjukkan sumur berisi air, sehingga Hagar dan Ismael tertolong. Anak itu
menjadi besar dan melahirkan 12 suku Arab yang akhirnya menjadi Raja di Arab.


2. Waktu Allah membimbing umatNya Israel keluar dari Mesir ( dipimpin melalui Musa )
dengan tiang awan dan tiang api ( Allah menuntun Musa ) di Keluaran 33 : 13 - 17,
" Maka sekarang, jika aku kiranya mendapat kasih karunia dihadapanMu,
beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku, sehingga aku mengenal Engkau, supaya
aku mendapat kasih karunia di hadapan-Mu. Ingatlah, bahwa bangsa ini umat-Mu."
Lalu Ia berfirman : " Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan
ketenteraman kepadamu. Berkatalah Musa kepada-Nya :" Jika Engkau sendiri
membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini. Darimanakah gerangan
akan diketahui, bahwa aku mendapat kasih karunia dihadapan-Mu, yakni aku dengan
umat-Mu ini? Bukankah karena engkau berjalan-jalan bersama dengan kami, sehingga
kami , aku dengan umat-Mu ini, dibedakan dari segala bangsa yang ada di muka bumi
ini?" Berfirmanlah Tuhan kepada Musa : " Juga hal yang telah kukatakan ini akan
kulakukan, karena engkau telah mendapat kasih karunia dihadapan-Ku dan Aku
mengenal engkau."

Jadi dalam perjalanan Allah memimpin, tetapi disaat berhenti Allah meninggalkan umat Israel ; dan Tuhan memberi hukum-hukum, yaitu : hukum Taurat yang kita kenal sekarang. Allah memimpin manusia didalam hukum Taurat yang dilakukan oleh orang Farisi.

3. Yesaya 27 : 2-5 ~ Pada waktu itu akan dikatakan :" Bernyanyilah tentang kebun
anggur yang elok ! Aku, Tuhan, penjaganya; setiap saat Aku menyiraminya.
Supaya janganorang menggangunya, siang malam Aku menjaganya; kehangatan murka
tiada pada-Ku. Sekiranya tampak kepada-Ku puteri malu dan rumput, Aku akan bertindak memeranginya dan akan membakarnya sekaligus, kecuali kalau mereka mencari perlindungan kepada-Ku dan mencari damai dengan Aku, ya mencari damai dengan Aku !" Itulah sebetulnya ke-Kristenan yang dijanjikan oleh Tuhan . Padahal yang saya lihat, saat ini ke-Kristenan bukan seperti Yesaya 27 : 2-5, tetapi malah hidup dibawah hukum Taurat, dan itu dilakukan oleh orang-orang Yahudi dan Imam Farisi hidup dibawah hukum, Allahnya ada di luar dan kalau sedang atau sudah berhenti dari perjalanannya ditinggalkan oleh Allahnya.
Ke-Kristenan, Allahnya ada didalam hati kita, bukan di luar seperti no 1 & 2 diatas ; Bukan seperti dituntun, dan setelah itu ditinggalkan, seperti yang dilakukan hukum Taurat, tetapi yang sebenarnya adalah Allahnya harus ada didalam hati kita, untuk membersihkan hati kita supaya lahir baru.
Itu semua dikarenakan Allah itu Kudus, sedangkan manusia terdiri dari gen ( atau sering disebut dengan Genetika ) dan menerima dosa warisan, itu bisa dihilangkan hanya oleh Allah sendiri melalui Firman, karena Manusia TIDAK BISA MERUBAH diri sendiri !

* Illustrasi tentang Genetika : Jika salah satu orang tuanya ada penyakit Diabetes, terutama ibunya, anak yang paling rawan adalah anak laki-laki pertama dan bagaimanapun juga tidak bisa diobati, kecuali anak itu mengerti tentang penyakitnya kalau dia rawan terkena penyakit Diabetes dan diet seumur hidup, maka tidak akan tumbuh.Tapi benih warisan tersebut tetap ada dalam dirinya dan tidak bisa hilang.

Kalau Saya baca di Alkitab, penyakit adalah akibat dosa.

Meskipun anak itu waktu hidupnya bisa menghindar dari penyakit itu,tetapi dosanya tetap ada. Padahal orang yang masih ada dosanya tidak bisa masuk Surga, karena belum lahir baru dan yang bisa menghilangkan dosa itu adalah Firman, yaitu kalau Allahnya ada didalam diri kita.
Kalau kita mau tahu, bahwa Allah ada dalam diri kita di Alkitab ditulis :

1. 1 Korintus 3 : 16 ~Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam didalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri.

Kita menjadi Bait Allah; 2 Korintus 3 : 14 - 18 ~ Apakah hubungan Bait Allah dengan
berhala? Karena kita adalah Bait dari Allah yang hidup menurut Firman Allah ini :
" Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka,
dan mereka akan menjadi umat-Ku."

2. Wahyu 3 : 20 ~ Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang
mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan
Aku akan makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.

3. Kita menjadi Kerajaan Iman ~ Adanya di Keluaran 16 :9

4. Matius 6: 33 ~ Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya
itu akan ditambahkan kepadamu.
Yang dimaksud dengan kebenaran ada di Yohanes 14 : 6 ~ Kata Yesus kepadanya :
"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa,
kalau tidak melalui Aku."

Ayat di atas berbicara tentang Yesus. Jadi yang dimaksud dengan Matius 6 : 33 adalah kita menjadi Rumah Allah dulu baru setelah itu Tuhan akan mencukupi semua kebutuhan hidup kita, atau kita juga bisa melihat di Perjanjian Lama ( tentang Tabut Allah ), kotaknya terbuat dari kayu kering di mana kotak kayu kering berbicara tentang manusia dan didalamnya ada dua loh batu, yaitu Firman Tuhan.

Waktu jaman Imam Eli, Tabut Allah dirampas oleh orang Filistin. Di sanalah kuasa Allah terlihat bekerja, sehingga orang Filistin ketakutan dan Tabut Allah dikirim kembali ke bangsa Israel dan ditaruh di Kiryat Yearim. Saat 72 orang di Kiryat Yearim mencoba melihat isi Tabut Allah, 72 orang tersebut meninggal semua. Waktu Tabut Allah dipindah dari rumah Aminadab ke kota Daud, Uza mencoba menahan Tabut Allah supaya tidak terjatuh saat sapi yang mengangkutnya terpeleset, Tuhan menyambar Uza sehingga mati. Itu semua di atas berbicara tentang kayu kering; dikarenakan ada Firman ada didalamnya sehingga kayu tersebut menjadi Kudusnya luar biasa !

Bagaimana bisa terjadi seperti ini, supaya Allah ada didalam diri kita? Adanya di Roma 10 : 17, yaitu IMAN ~ Jadi Iman timbul dari pendengaran dan pendengaran oleh Firman Kristus. Karena manusia tidak punya Iman ! Setelah Hawa jatuh dalam dosa, pikiran manusia dikuasai oleh setan. Jadi pekerjaan setan itu adalah supaya manusia bertentangan dengan Firman Tuhan ; maka dari itu kita harus punya IMAN, dan Iman itu adanya di hati bukan di otak kita. Karena Allahlah yang punya Iman dan jika Allah ada di hati kita, kita akan bisa mempunyai Iman.

Bagaimana bisa tumbuh Iman? Kalau baca Alkitab harus ada suara dan tidak boleh diloncat-loncat ( harus berurutan ), tercatat di kitab Wahyu dan Ulangan; tidak boleh ditambah dan tidak boleh dikurangi dan membaca Alkitab ada caranya:

* Jam 03.00 - 05.00 ( pagi ) dan jam 15.00 - selesai ( sore ) dibaca dengan bersuara dan cepat.

Pagi hari jam 03.00 - 05.00 tidak boleh dikurangi.Tuhan selalu bekerja di

jam- jam tersebut diatas.
Contoh :

1. Tercatat di Alkitab, Yesus bekerja di waktu jaga pagi, waktu pergantian jaga malam.
2. Kornelius ditemui Malaikat Tuhan jam 03.00 karena menurut kebudayaan Yahudi, jam 03.00 itu pergantian hari.

Waktu untuk membaca di sore hari tidak harus tepat, bisa digantikan malam hari sebelum tidur.

Mengapa harus jam 03.00 pagi ? Menurut kebudayaan Yahudi itu tentang pergantian hari. Sedangkan Tuhan selalu maunya di nomor satu kan sebelum kita mulai aktivitas kita dalam satu hari itu. Hal itu juga bisa dilihat waktu orang Israel dalam mengambil manna ( Kel. 16 ) harus diambil jam 03.00 - 05.00 ( sebelum terbitnya fajar pagi ), karena setelah fajar menyingsing manna tersebut mencair.

Kembali sekarang ke soal membaca Alkitab. Kenapa harus dimulai dari Perjanjian Baru dulu? ( 2 Korintus 3, tentang Musa ada tudung yang menutupi mukanya ), setelah itu baru Perjanjian Lama. Jadi setiap hari kita harus baca Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama semuanya.

Contoh : Kalau kita baca dari Jam 03.00- 04.00 --> baca Perjanjian Baru, jam 04.00 - 05.00 --> baca Perjanjian Lama

Catatan : Baca Perjanjian Lama bisa ditambah waktunya lebih lama.

Karena Perjanjian Baru menumbuhkan Iman dan Perjanjian Lama untuk merubah sifat kita, jadi keduanya harus dibaca setiap hari.

Mungkin ada orang yang mengatakan, " Kenapa hanya membaca Alkitab saja untuk menjadi Kristen, kenapa tidak melakukannya untuk menjadi Kudus? " ( melakukan Hukum Taurat ). Karena manusia tidak bisa melakukan hukum itu, yang bisa melakukan hukum adalah Allah sendiri, maka Tuhan Yesus mati diatas kayu salib sebagai 100 % manusia untuk menebus dosa manusia yang memang tidak bisa dilakukan oleh manusia. Yehezkiel 20 : 25 - 26 ~ Begitulah Aku juga memberi kepada mereka ketetapan- ketetapan yang tidak baik dan peraturan-peraturan, yang karenanya mereka tidak dapat hidup. Aku membiarkan mereka menjadi najis dengan persembahan- persembahan mereka, dalam hal mereka mempersembahkan sebagai korban dalam api semua yang telah dahulu lahir dari kandungan, supaya Kubuat mereka tertegun, agar mereka mengetahui bahwa Akulah Tuhan.


Sebenarnya Tuhan memberi hukum supaya manusia tidak bisa melakukannya karena hanya Tuhan yang bisa melakukannya. Supaya manusia menghadirkan Allah dalam hatinya sehingga hukum tersebut yang melakukannya Tuhan sendiri. Kalau mau jelasnya di Yehezkiel 36 : 25 ~ Aku mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu .
Air jernih berbicara tentang Firman Tuhan dibacanya bukan sedikit, tetapi harus sebanyak-banyaknya supaya manusia tumbuh Iman.


Yehezkiel 36 : 25-33 ~ Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu. Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan Roh yang baru didalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam didalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan kuberikan hati yang taat. RohKu akan Kuberikan diam didalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapanKu dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya. Dan kamu akan diam didalam negeri yang telah Kuberikan kepada Yehezkiel nenek moyangmu dan kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu. AKu akan melepaskan kamu dari segala dosa kenajisanmu dan Aku akan menumbuhkan gandum serta memperbanyaknya, dan Aku tidak lagi mendatangkan kelaparan atasmu. Aku juga memperbanyak buah pohon-pohonanmu dan hasil ladangmu, supaya kamu jangan lagi menanggung noda kelaparan ditengah bangsa-bangsa. Dan kamu akan teringat-ingat kepada kelakuanmu yang jahat dan perbuatan-perbutanmu yang tidak baik dan kamu akan merasa mual melihat dirimu sendiri karena kesalahan-kesalahanmu dan perbuatan-perbuatan yang keji. Bukan karena kamu Aku bertindak, demikianlah Firman Tuhan Allah, ketahuilah itu. Merasa malulah kamu dan biarlah kamu dipermalukan karena kelakuanmu, hai kaum Israel. Beginilah Firman Tuhan Allah : Pada hari Aku mentahirkan kamu dari segala kesalahanmu, Aku akan membuat kota-kota didiami lagi dan reruntuhan-reruntuhan akan dibangun kembali.
Jadi semua yang merubah kita adalah " Ku " adalah Tuhan bukan kita. Kerjaan kita hanya membaca Alkitab sebanyak-banyaknya sehingga Tuhan yang melakukan semua hukum-hukumNya bagi kita, terutama waktu dan cara bacanya harus benar.
Yohanes 16 : 13 ~ Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu kedalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

Jikalau di sore hari jam 15.00 tidak bisa membacanya, bisa digantikan sebelum tidur. Kalau yang pagi hari tidak bisa diubah jamnya, harus dilakukan seumur hidup.
Tidak ada alasan sakit atau apa pun, karena Iman ada tingkatan-tingkatannya.Tiap kita naik tingkat ujiannya adalah sakit.