Tuesday, February 5, 2008

TEMBOK KESOMBONGAN

Mengapa engkau melihat serpihan di dalam mata saudaramu, sedangkan balok di matamu sendiri tidak engkau ketahui?
(Luke 6:41)


Lukas 6:41-42

Melihat kelemahan orang lain memang mudah, tetapi tidak mudah menyedari kesalahan sendiri. Ramai orang kristian yang merungut tentang kelemahan orang lain atau mencela mereka yang berbuat salah tanpa menyedari mereka sendiri juga sering melakukan kesalahan yang sama.

Mari kita belajar untuk tidak menghakimi dan mencari kesalahan orang lain. Jika kita terus mengamalkan sikap ini maka semakin kurang waktu kita untuk menilai diri sendiri. Jestru membuat kita cenderung untuk menjadi munafik seperti orang Farisi dan ahli Taurat yang dikecam oleh Tuhan Yesus. Ia hanyalah perkara remeh namun jika kita tidak mengikis sifat2 negatif ini maka secara langsung kita telah membina tembok kesombongan dalam diri kita. Ini mengakibatkan kita selalu merasa paling benar, paling suci atau paling rohani.

Firman Allah menasihati; daripada kita mencari-cari kesalahan orang lain yang dapat dikritik dan dihakimi, lebih baik kita melihat keadaan kita sendiri di hadapan Allah. Kita harus belajar menginsafi bahawa tidak ada manusia yang sempurna, tidak ada manusia yang tak pernah berbuat salah.

Kalau kita bersikap jujur pada diri sendiri, bukankah kita juga pernah salah? Oleh sebab itu, mengapa kita sibuk mencari kesalahan orang lain?

LEBIH MUDAH MENEMUKAN KESALAHAN KECIL ORANG LAIN
DARIPADA MENYEDARI KESALAHAN BESAR DIRI SENDIRI

2 comments:

david santos said...

Hello, my friend Sinora.
I know a few words of Malaysia. I'm learning and liked someone help me in a few sentences.
If you want to teach me write me to this Email:
David_santos_sjm@hotmail.com

I would like very much to learn your language.
Thank you and always until

Hailey's Beats and Bits said...

hi thanks for visiting my blog.. we're both teachers! hope you drop by again